Melihat kondisi tersebut, Ai berharap adanya perhatian dari pemerintah agar sekolah swasta bisa tetap eksis di tengah persaingan dengan sekolah negeri dan lembaga pendidikan lainnya.
Sementara itu, Humas SMP Persada Bhakti, Irwanto, menegaskan pihak sekolah tetap optimis dan tidak khawatir akan tutup. Ia mengatakan sekolah terus berbenah, termasuk memperbaiki fasilitas guna menarik minat masyarakat.
Baca Juga: Pengamat Desak Pemprov Banten Hitung Ulang Standar Biaya Sekolah Swasta
“Ya kita meningkatkan fasilitas dulu. Ini sudah mulai kita perbarui catnya, kita bikin labnya, semua kita penuhi. Jadi tahun ajaran baru kita sudah siap semuanya,” jelas Irwanto.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, menanggapi kondisi tersebut sebagai sebuah konsekuensi dalam dunia pendidikan.
“Ya itu konsekuensi dari persaingan. Saya sendiri mantan kepala sekolah swasta. Memang harus ada keunggulan di sekolah swasta itu. Kalau nggak, ya nggak dilirik oleh masyarakat,” ucap Alex.
Menurutnya, lembaga pendidikan tidak cukup hanya menyelenggarakan sekolah, tetapi harus meningkatkan kualitas agar tetap diminati masyarakat.
“Apalagi kalau hanya sekadar menyelenggarakan pendidikan tanpa memperhatikan kualitas. Makanya semuanya harus meningkatkan kualitas, termasuk sekolah swasta,” tegasnya. (CR-3)