MUSTIKAJAYA, POSKOTA.CO.ID - Seorang pedagang nanas bernama Iyan, 37 tahun, menjadi korban aksi dugaan pemalakan dan penodongan dengan senjata tajam jenis pedang oleh dua pria yang mengaku anggota salah satu ormas.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis, 17 Juli 2025 sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Raya Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, dan sempat terekam CCTV hingga viral di media sosial.
Iyan menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya berlangsung cepat dan menegangkan. Menurut Iyan, pelaku datang dua kali dalam waktu berdekatan. Awalnya, mereka hanya meminta nanas, namun ketika ditolak, suasana langsung memanas.
"Dia datang minta nanas satu kantong. Saya keberatan, terus akhirnya cekcok mulut biasa aja. Tapi dia kayak nggak terima, sampai ngelarang saya nurunin nanas di depan perumahan. Nggak lama, sekitar 20 menit, dia balik lagi bawa pedang," ujar Iyan saat ditemui di lokasi berdagang, Minggu, 20 Juli 2025.
Baca Juga: Berulah Lagi! Usai Dobrak Mobil TNI, Anggota Ormas GPK Sengaja Geber Motor di Depan Truk TNI

Tidak berhenti sampai disitu, setelah tidak diberikan nanas oleh iyan, dua orang pria tersebut datang lagi dan justru makin agresif.
Bahkan, salah satu dari mereka membawa senjata tajam jenis pedang panjang, lebih dari 50 cm. Iyan mengaku panik dan langsung menyelamatkan diri.
"Dia ngejar-ngejar saya bawa pedang, saya lari ke arah gerbang oranye. Pas dia acung-acungin pedangnya, saya udah ngeblank, enggak fokus dia ngomong apa. Saya cuma mikir gimana caranya nggak kena tebas," ucapnya
Iyan menambahkan, pelaku yang pertama kali datang mengaku dari salah satu ormas. Sementara pelaku kedua yang lebih tinggi posturnya, bahkan sempat mencekik dirinya mengaku sebagai “ketua” ormas tersebut.
"Dia bilang ‘saya ketuanya’, tapi nggak jelas ketua apa. Katanya dia yang nyuruh orang yang pertama buat minta nanas," tuturnya.
Aksi penodongan itu membuat Iyan semakin khawatir akan keselamatannya sebagai pedagang kecil. Ia berharap ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum.