Ia dikenal sebagai pemain sayap kanan dengan kaki dominan kiri yang lincah. Harga pasarnya saat ini ditaksir mencapai Rp 5,21 miliar, menjadikannya investasi yang cukup signifikan bagi klub mana pun.
Perjalanan karier Allano Brendon terbilang panjang dan penuh pengalaman. Ia mengawali kariernya di berbagai klub Brasil, sebelum kemudian sempat merasakan atmosfer sepak bola di Portugal, Turki, bahkan Jepang.
Namun, ada satu aspek menarik yang melekat pada sosok Allano, yaitu ia kerap mendapat julukan "preman" di lapangan karena gaya permainannya yang keras dan cenderung agresif.
Baca Juga: Persija Terancam jadi Tim Musafir, JIS Bakal Sibuk Dipakai Konser Musik
Julukan "preman" ini bukanlah tanpa alasan. Sepanjang kariernya dalam 305 pertandingan dan 17.648 menit bermain, Allano Brendon mengoleksi catatan kartu yang mencengangkan yakni 71 kartu kuning, 7 kartu kuning kedua, dan 4 kartu merah.
Angka ini bahkan jauh melampaui statistik gol dan assist-nya sebagai seorang penyerang, yang tercatat hanya 25 gol dan 25 assist.
Sebagai perbandingan, jika kita sandingkan dengan salah satu sayap kanan andalan Persija, Riko Simanjuntak, perbedaan gaya bermain keduanya sangat mencolok.
Riko Simanjuntak dalam 266 pertandingan dan 20.102 menit bermain, belum pernah mencatatkan satu pun kartu.
Baca Juga: Tergeser Konser K-Pop! Persija Berpotensi Jadi Tim Musafir Musim Depan
Hal ini menunjukkan betapa kerasnya gaya bermain Allano Brendon, sebuah karakteristik yang mungkin akan menambah greget lini serang Persija, namun juga berpotensi membawa risiko hukuman.
Kilas Balik Statistik Allano Brendon di Berbagai Klub
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai performa Allano Brendon, mari kita intip catatan statistiknya di beberapa klub yang pernah ia bela:
- Operário Ferroviário Esporte Clube (PR): 22 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 5 kartu kuning, 1.357 menit bermain.
- Criciúma Esporte Clube: 25 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 6 kartu kuning, 2 kartu kuning kedua, 1.311 menit bermain.
- Goiás EC: 35 pertandingan, 3 gol, 3 assist, 9 kartu kuning, 2.256 menit bermain.
- CD Santa Clara (Portugal): 66 pertandingan, 5 gol, 6 assist, 17 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 3 kartu merah, 3.650 menit bermain.
- Centro Sportivo Alagoano (AL): 20 pertandingan, 3 gol, 6 kartu kuning, 1 kartu merah, 1.059 menit bermain.
- Bursaspor (Turki): 32 pertandingan, 1 gol, 4 assist, 8 kartu kuning, 1.997 menit bermain.
- Ventforet Kofu (Jepang): 13 pertandingan, 1 gol, 2 assist, 2 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 754 menit bermain.
- GD Estoril Praia (Portugal): 40 pertandingan, 6 gol, 6 assist, 11 kartu kuning, 1 kartu kuning kedua, 2.661 menit bermain.
Dari statistik ini, terlihat bahwa Allano merupakan pemain yang cukup aktif dalam membangun serangan, namun juga kerap terlibat dalam pelanggaran yang berbuah kartu.