Gelar Musda XI, Mustafa Radja dan Ahmed Zaki Bersaing Rebut Kursi Ketua DPD Golkar Jakarta

Minggu 20 Jul 2025, 19:18 WIB
Ashraf Ali, Wakil Ketua Panitia Musda XI Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, saat menyampaikan informasi proses pendaftaran calon Ketua DPD Partai Golkar Jakarta di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Menteng, Minggu, 20 Juli 2025. (Sumber: Ist)

Ashraf Ali, Wakil Ketua Panitia Musda XI Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, saat menyampaikan informasi proses pendaftaran calon Ketua DPD Partai Golkar Jakarta di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Menteng, Minggu, 20 Juli 2025. (Sumber: Ist)

MENTENG, POSKOTA.CO.ID - Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta akan diselenggarakan di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Kamis hingga Jumat, 23-24 Juli 2025.

Dua nama siap bersaing memperebutkan kursi ketua partai berlambang pohon beringin di ibu kota tersebut.

Menurut Ashraf Ali, Wakil Ketua Panitia Musda XI Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, proses pendaftaran untuk menjadi calon Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta telah dibuka selama dua hari.

Yakni pada Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB dan Minggu, 20 Juli 2024, mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Selama proses pendaftaran hanya dua nama yang mendaftar. Yaitu Ahmed Zaki Iskandar, selaku petahana dan Mustafa Radja yang merupakan fungsionaris DPP Partai Golkar," ujar Ashraf Ali saat dihubungi Poskota, Minggu, 20 Juli 2025.

Dalam proses pendaftaran tersebut, Ashraf mengungkapkan masing-masing harus memenuhi persyaratan administrasi yang telah disepakati.

Yaitu berkas persyaratan individu, seperti ijazah sarjana, sertifikat pengkaderan dan surat keterangan tidak terlibat dalam gerakan yang dilarang di Indonesia, seperti Partai Komunis Indonesia (PKI).

Baca Juga: Ketum Angkatan Muda Golkar Janji Bawa 2 Juta Anggota Baru

Kemudian syarat administrasi lainnya dikatakan Ashraf, masing-masing calon harus mengantongi surat dukungan dari DPD 2 yang ada di enam wilayah Jakarta, surat dukungan dari Hasta Karya yang terdiri dari delapan organisasi serta dukungan dari dua organisasi sayap partai.

"Setelah proses pendaftaran selanjutnya kami dari panitia akan melakukan verifikasi terhadap berkas-berkas yang telah diberikan dari masing-masing calon," jelasnya.

"Ini dilakukan untuk memastikan bahwa berkas yang diserahkan adalah asli termasuk pernyataan dukungan yang diberikan kepada mereka," ucap dia.


Berita Terkait


News Update