POSKOTA.CO.ID - Di era modern seperti sekarang, investasi bukan lagi sekadar opsi, melainkan sebuah keharusan.
Entrepreneur muda sekaligus investor yang dikenal luas melalui konten edukasi finansialnya, Timothy Ronald, membagikan tiga prinsip sebagai kunci untuk membangun kekayaan.
Menurut Timothy, investasi bukan sekadar soal menaruh uang di instrumen tertentu, melainkan soal strategi, disiplin, dan mindset yang benar.
Dalam pandangan Timothy, keberhasilan investasi tidak hanya diukur dari besarnya imbal hasil, tetapi juga dari seberapa cerdas seseorang menghindari kerugian.
Selain itu, Pendiri Akademi Crypto mengingatkan bahwa, uang seharusnya bekerja bahkan saat Anda beristirahat.
Sehingga, memilih instrumen sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial menjadi hal yang wajib dipahami.
Penasaran apa saja prinsip tersebut dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Fritz Fernandez Siapa dan Apa Jabatannya di JKT48? Viral Tagar Fufufuritsu Out Banjiri Media Sosial
Prinsip Investasi ala Timothy Ronald
Sebagaimana dikutip melalui kanal YouTube pribadi Timothy Ronald, berikut adalah prinsip investasi yang bisa diikuti dengan seksama.
1. Jangan Kehilangan Uang
Prinsip ini terdengar sederhana, tetapi banyak investor pemula yang mengabaikannya.
Tujuan utama investasi adalah menggandakan uang, bukan kehilangannya. Kesalahan fatal yang harus dihindari adalah permanent loss of capital atau kerugian permanen pada modal.
Banyak orang terjebak dalam spekulasi karena tergiur cerita teman atau peluang yang tampak menguntungkan.
Padahal, risiko kehilangan modal sangat besar jika Anda berinvestasi pada hal yang tidak dipahami.
2. Investasi Hanya pada yang Anda Pahami
Prinsip ini disebut circle of competence. Investasi yang cerdas berarti menempatkan modal pada instrumen atau sektor yang benar-benar Anda mengerti.
Jika Anda tidak paham bagaimana sebuah bisnis berjalan, lebih baik katakan “tidak” daripada memaksakan diri.
Banyak investor gagal karena terlalu percaya diri dan meremehkan risiko. Keputusan seperti ini hampir selalu berakhir dengan kerugian.
Sebaliknya, jika Anda paham betul dunia perbankan, properti, atau energi terbarukan, fokuslah di sana.
Menjadi ahli di satu bidang lebih baik daripada mencoba menguasai semua. Ini akan membuat pengambilan keputusan investasi lebih tajam dan mengurangi risiko spekulasi buta.
Baca Juga: Viral! Banjir Underpass Kawasan Industri MM2100 Cikarang Airnya Bening, Netizen: Kayak Kolam Renang!
3. Pikirkan Jangka Panjang
Investasi bukan sprint, melainkan maraton. Kekayaan tidak datang dalam semalam, tetapi dibangun sedikit demi sedikit melalui proses disiplin dan sabar.
Prinsip bunga majemuk atau compounding adalah kunci utama dalam membangun kekayaan jangka panjang.
Contoh nyata adalah Warren Buffett, yang baru mencapai puncak kekayaannya setelah puluhan tahun berinvestasi.
Pola pikir jangka panjang akan membantu Anda menghindari godaan untuk mencairkan investasi demi gaya hidup sesaat.
Mindset ini juga dimiliki oleh konglomerasi besar dan hedge fund kelas dunia.
Mereka berinvestasi pada aset berkualitas dan mempertahankannya selama 10 hingga 20 tahun. Dengan strategi ini, efek compounding bisa bekerja secara maksimal.
Itu dia beberapa prinsip utama investasi ala Timothy Ronald yang bisa dijadikan rujukan agar finansial stabil.
Disclaimer: Artikel ini disusun untuk tujuan edukasi dan informasi semata. Seluruh pandangan yang disampaikan mengacu pada pengalaman dan pendapat Timothy Ronald sebagai narasumber.
Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Pastikan melakukan riset mandiri sebelum mengambil langkah finansial.