lustrasi kasus bullying di sekolah. (Sumber: Freepik)

Daerah

Misteri Kematian Priya Nailuredha Thoriq, Dugaan Kasus Bullying di SMAN 6 Garut

Kamis 17 Jul 2025, 10:08 WIB

POSKOTA.CO.ID - Kasus meninggalnya seorang siswa SMA di Garut, Jawa Barat, mengejutkan publik dan menyulut diskusi mengenai keamanan serta kesehatan mental peserta didik di lingkungan sekolah.

Priya Nailuredha Thoriq, remaja berusia 16 tahun dan siswa kelas 10 SMAN 6 Garut, ditemukan meninggal dunia pada 14 Juli 2025. Dugaan kuat mengarah pada kemungkinan adanya tindakan perundungan yang dialaminya sebelum meninggal dunia.

Priya dikenal sebagai siswa muda yang berprestasi dan aktif dalam kegiatan sekolah. Ia merupakan putra dari Fuji Lestari, yang kemudian menjadi salah satu pihak yang pertama kali menyuarakan dugaan adanya bullying yang dialami putranya.

Dalam unggahan Instagram @fuji_lestari_thoriq pada 27 Juni 2025, sang ibu menulis pesan emosional yang mengindikasikan adanya tekanan mental yang dialami Priya.

Baca Juga: Viral! Sosok Yulia Wulandari Disorot Usai Bantah Priya Dibully di SMAN 6 Garut

"Efek pembullyan di salah satu sekolah favorit di Garut sampai separah itu. Maafin ibu kakak selalu maksa kakak buat sekolah," tulisnya.

Kronologi dan Dugaan Penyebab Kematian

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti kematian Priya. Namun kematiannya disebut terjadi dalam kondisi yang tidak wajar.

Pihak keluarga menduga ada kaitannya dengan tekanan mental akibat perundungan yang terjadi di sekolah.

Dugaan ini diperkuat dengan berbagai komentar warganet yang menyayangkan peristiwa tersebut dan meminta agar kasus ini diusut tuntas secara hukum.

Baca Juga: Apa Penyebab Priya Nailuredha Thoriq Meninggal? Dugaan Kasus Perundungan Siswa SMAN 6 Garut Jadi Sorotan

Banyak yang mempertanyakan bagaimana perundungan bisa terjadi tanpa pengawasan dari pihak sekolah, dan apakah ada tindakan yang diambil sebelumnya untuk mencegah dampak lebih lanjut terhadap korban.

Tanggapan Publik dan Netizen

Kabar duka ini menjadi viral di media sosial. Banyak warganet menyuarakan simpati serta mendesak pihak berwenang untuk melakukan investigasi menyeluruh.

Beberapa komentar yang muncul di Instagram menyuarakan kekhawatiran terhadap kemungkinan praktik pembungkaman informasi di lingkungan sekolah.

"Tolong ini gimana kelanjutannya. Ini harus ditempuh jalur hukum dan kenakan sanksi ke pelaku bullying," ujar seorang warganet @nastilah_10.

Baca Juga: Rekaman Suara Diduga Priya Nailuredha Thoriq Sebelum Meninggal Geger, Apa Isinya?

"Pihak sekolahnya juga menutupi karena emang gatau atau pura-pura gatau?" ujar warganet lainnya @sofia_rachman.

Respon Pemerintah Daerah

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, memberikan pernyataan resmi melalui unggahan TikTok @Putri.Karlina14. Ia menyampaikan belasungkawa dan komitmen pemerintah daerah untuk mengawal kasus ini dengan adil.

"Saya mengucapkan turut berbela sungkawa atas nama Priya yang meninggal dunia dan diduga karena bullying," ujar Wakil Bupati Garut itu.

Putri menambahkan bahwa Pemkab Garut akan mengawal penyelidikan dari dua sisi, yakni keluarga korban dan pihak sekolah. Tujuannya adalah memastikan proses hukum berjalan transparan dan memberikan keadilan bagi semua pihak.

Klarifikasi Pihak Sekolah

Pernyataan dari Kepala Sekolah SMAN 6 Garut, Dadang Mulyadi, memicu perdebatan di ruang publik. Dalam pernyataan yang diunggah ke TikTok @Tiktokshop, Dadang membantah adanya praktik bullying di lingkungan sekolahnya.

"Sebenarnya di SMA 6 tidak ada pembullyan," tegasnya. Pernyataan ini dianggap belum cukup untuk menghapus kekhawatiran publik.

Banyak pihak menilai bahwa perlu dilakukan investigasi independen untuk memastikan kebenaran yang objektif, terutama dalam lingkungan pendidikan yang seharusnya menjadi ruang aman bagi seluruh peserta didik.

Tags:
Wakil Bupati Garutsiswa meninggal Garutbullying di sekolahviral kasus perundungan siswaSMAN 6 GarutPriya Nailuredha Thoriq

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor