Pernyataan Cak Imin Tentang HMI Picu Polemik, Pengamat Politik: Itu Hanya Candaan Politik

Rabu 16 Jul 2025, 09:48 WIB
Potret Cak Imin. (Sumber: alumni.ugm.ac.id)

Potret Cak Imin. (Sumber: alumni.ugm.ac.id)

POSKOTA.CO.ID – Pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dalam sebuah acara Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kembali menjadi sorotan setelah menyebut, "Kalau ada sesuatu yang tidak tumbuh dari bawah itu bukan PMII, tapi HMI."

Ucapan tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah kader dan mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Menanggapi hal ini, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, mengatakan bahwa pernyataan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.

"Bagi saya, ini sebenarnya adalah jok politik. Selera humor Cak Imin kan memang di atas rata-rata," kata Adi dalam keterangannya.

Baca Juga: Menko Cak Imin Sebut Judol Sumber Kemiskinan Baru

Menurut Adi, gaya Muhaimin Iskandar yang kerap melontarkan candaan dalam berbagai forum adalah ciri khas politikus yang dikenal dekat dengan gaya komunikasi massa.

“Sambutan-sambutannya sering kali menyegarkan suasana forum, meski kemudian menimbulkan polemik,” ujarnya.

Adi juga menyebut bahwa rivalitas antara PMII dan HMI sudah berlangsung lama dan merupakan bagian dari dinamika organisasi mahasiswa Islam di kampus-kampus Indonesia.

“Di kampus-kampus Islam, baik negeri maupun swasta, memang PMII dan HMI kerap saling berhadapan dalam pemilihan presiden mahasiswa atau jabatan strategis lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga: DTSEN untuk Penyaluran Bansos Mulai Digunakan Setelah Idul Fitri 2025, Cak Imin Beri Penjelasan

Namun demikian, Adi mencatat bahwa dominasi PMII dan HMI mulai berkurang di kampus umum seperti UI, UGM, dan ITB.

“Di kampus-kampus sekuler, biasanya yang kuat adalah anak-anak LDK atau KAMMI yang berbasiskan tarbiyah,” jelasnya.

Terkait reaksi keras dari beberapa kader HMI yang merasa pernyataan Cak Imin ahistoris, Adi menilai itu sebagai bentuk spontanitas yang wajar. Ia menyebutkan bahwa sejak awal berdiri oleh Lafran Pane, HMI memang tumbuh dari bawah dan bersama masyarakat.

“Kalau saya pribadi sebagai kader HMI, saya anggap ini candaan saja. Tapi banyak juga yang tidak terima, merasa HMI dipojokkan dan dikerdilkan,” tambahnya. Adi menyebut beberapa mantan Ketua Umum PB HMI dan Badko HMI bahkan mengeluarkan pernyataan balik dan menyebut Muhaimin tidak memahami sejarah HMI.

Baca Juga: Cak Imin Tanggapi Rencana Percepatan Penyaluran Bansos Jelang Ramadan

Lebih lanjut, Adi menyoroti adanya respons yang meluas, termasuk ajakan demonstrasi dan aksi mengepung kantor Cak Imin sebagai bentuk protes.

Namun ia berharap semua pihak dapat menahan diri dan melihat pernyataan tersebut sebagai bagian dari dinamika politik nasional.

“Ini bagian dari candaan-candaan dalam dunia aktivisme. Kader HMI juga suka meledek organisasi lain. Begitupun sebaliknya. Tidak perlu dibawa terlalu serius,” ujarnya.


Berita Terkait


News Update