"Kebijakan pemotongan tunjangan kinerja (Tukin) bagi ASN yang terlambat karena mengantar anak sekolah justru dapat mengesankan kurangnya empati terhadap realitas yang dihadapi banyak keluarga," ucapnya.
Meski begitu, Thamrin menegaskan tidak membenarkan keterlambatan ASN.
"Tapi perlu ada ruang toleransi yang wajar, terutama di awal tahun ajaran baru," tutupnya. (cr-4)