“Kami berharap wali murid bisa lebih memahami perbedaan pendidikan antara negeri dan swasta, bukan semata soal biaya, tapi juga mutu,” pungkasnya.
Tentang maraknya isu perundungan di lingkungan pendidikan, pihak sekolah juga mengambil langkah preventif dengan memberikan pelatihan khusus kepada para guru sebelum MPLS dimulai. Pelatihan ini bertujuan membekali guru dengan pendekatan yang tepat dalam menangani kenakalan siswa dan mencegah potensi bullying.
“Sebelum MPLS, kami membimbing guru-guru kami. Kami mengadakan pelatihan tentang cara menangani perundungan dan kenakalan anak. Itu semua berawal dari karakter guru-guru kami sendiri. Insya Allah, siswa-siswi hasil MPLS ini tidak akan terlibat dalam tindakan bullying atau kekerasan,” ucap dia. (CR-3)
