Pengamat Politik Soroti Perang Dingin Antara Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Senin 14 Jul 2025, 17:09 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: Istimewa)

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Sumber: Istimewa)

POSKOTA.CO.ID – Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyoroti ketegangan yang mencuat antara Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam forum rapat koordinasi pencegahan korupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia menyebut ketegangan tersebut sebagai indikasi dari rivalitas politik yang semakin terbuka di antara dua kepala daerah strategis.

“Saya kira negara ini bukan hanya soal pemerintahan pusat, tapi pemerintah di daerah itu menjadi penting untuk dibicarakan,” kata Adi, dikutip oleh Poskota dari kanal YouTube Adi Prayitno Official pada Senin, 14 Juli 2025.

Menurut Adi, ketegangan bermula saat KPK mengundang para kepala daerah dalam forum koordinasi antikorupsi. Dalam sambutannya, Pramono Anung menyebut satu per satu nama gubernur yang hadir, kecuali Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi. Tindakan ini memicu spekulasi publik mengenai adanya ketegangan antara kedua gubernur.

Baca Juga: Prabowo Punya Permintaan Khusus saat Pesan Sapi Kurban dari Bekasi, Apa Saja?

"Ini seakan-akan hubungan Jawa Barat gubernurnya dengan Jakarta gubernurnya itu sedang tidak baik-baik saja, sedang mendidih dan terjadi rivalitas yang dipertontonkan secara terbuka," ujar Adi.

Dalam kesempatan selanjutnya, Dedi Mulyadi pun tak menyebut nama Pramono Anung saat menyampaikan pidato. Peristiwa ini menjadi bahan pembicaraan hangat di media sosial dan media arus utama.

Rivalitas tidak berhenti pada aspek simbolik. Adi menyoroti isi pidato Pramono Anung yang dianggap menyentil Jawa Barat secara langsung. Pramono mengklaim bahwa Jakarta tak lagi masuk dalam daftar kota termacet di Indonesia maupun dunia.

Sebaliknya, menurutnya, Bandung menempati posisi teratas dalam daftar kota termacet di Indonesia, diikuti Medan, Palembang, dan Surabaya.

Baca Juga: Beli Sapi Kurban Seberat Satu Ton dari Peternak Bekasi, Prabowo Dapat Diskon

"Ini yang kemudian menjadi indikasi betapa Pramono Anung juga dianggap gaspol ya, mengkritik apa yang terjadi pada daerah lain khususnya yang ada di Jawa Barat," kata Adi.


Berita Terkait


News Update