MPLS Dikemas Menyenangkan, Sekolah di Bekasi Ini Ajak Siswa Beradaptasi Lewat Senam

Senin 14 Jul 2025, 12:05 WIB
Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDIT Ash-Sholihah, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Senin 14 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Suasana ceria dan penuh semangat mewarnai hari pertama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDIT Ash-Sholihah, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, Senin 14 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

TAMBELANG, POSKOTA.CO.ID – Hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDIT Ash-Sholihah, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi, berlangsung penuh semangat.

Para siswa baru dari jenjang TKIT hingga SDIT tampak antusias mengikuti kegiatan, didampingi para orang tua yang juga bersemangat.

Wakil Kesiswaan SDIT Ash-Sholihah, Jamah Mardiana, 30 tahun, mengatakan siswa sudah hadir sejak pagi dan menunjukkan antusiasme tinggi. Beberapa wali murid bahkan mengaku anak-anak mereka sudah tak sabar masuk sekolah sejak malam sebelumnya.

Baca Juga: Antusias Ikuti MPLS di Hari Pertama Sekolah, Siswa di Depok Ini Lupa Sarapan

“Alhamdulillah mereka sangat antusias. Para wali murid pun menyambut hari ini dengan semangat karena mereka berharap anak-anaknya bisa meraih prestasi dan pendidikan yang lebih baik di sekolah kami,” ujar Jamah, Senin, 14 Juli 2025.

Kegiatan hari pertama dimulai dengan apel penyambutan, dilanjutkan pengenalan lingkungan sekolah dan aktivitas pembelajaran awal.

Tahun ini, MPLS mengusung prinsip Kurikulum Merdeka dengan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) sesuai minat siswa.

“Kurikulum tahun ini lebih fokus pada pendalaman materi sesuai minat anak. Selain itu, kita juga mengadakan kegiatan senam sehat sebagai pembiasaan hidup sehat,” jelasnya.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Cek Proses Belajar dan Fasilitas Sekolah di Hari Pertama MPLS

Sekolah juga mulai menerapkan jam masuk pukul 06.30 WIB sesuai imbauan pemerintah. Namun, Jamah memastikan kebijakan itu masih bersifat uji coba satu bulan.

“Sebagai sekolah swasta, kami tetap mempertimbangkan masukan dari orang tua. Bila memang tidak efektif, tentu akan ada penyesuaian,” tegasnya.

Salah satu orang tua murid, Ica, 38 tahun, yang mengantar anak ketiganya masuk TKIT mengaku tetap merasakan haru meski ini bukan pengalaman pertamanya.

“Hari ini pertama kali anak saya masuk sekolah, mengenal lingkungan baru. Rasanya masih sama seperti waktu pertama kakaknya. Deg-degan juga, takutnya dia grogi atau tiba-tiba nangis,” ucapnya.

Ica memilih menunggu di sekolah sambil mengamati dari jauh. Ia merasa lega melihat anaknya tampak senang dan mudah berbaur.

“Jadi untuk hari ini ya ditungguin dulu. Tapi tadi saya lihat dia happy dan ketawa bareng teman-temannya,” katanya.

Menurutnya, anak ketiganya terlihat lebih mandiri dibanding dua kakaknya. Sebelum MPLS, Ica juga sempat membekali anaknya dengan penjelasan tentang sekolah.

“Kayaknya yang ini lebih mandiri. Sebelum MPLS, saya sempat ngobrol. Saya bilang nanti di sekolah akan ketemu banyak teman dan harus sopan sama guru,” jelasnya.

Ica menilai pendekatan pendidikan di sekolah swasta mendukung pembentukan karakter, sehingga menjadi alasannya memilih SDIT Ash-Sholihah.

Baca Juga: Lirik Lagu Hari Baru Jingle MPLS Ramah 2025, Hafalkan Sebelum Masuk Sekolah

“Buat pendidikan di masa dini, saya rasa lebih bagus pilih yang swasta. Karena lingkungan sekolah sangat memengaruhi karakter anak,” ucapnya.

Ia berharap MPLS bisa menumbuhkan kemandirian dan semangat belajar anak, namun tetap disajikan secara menyenangkan.

“Mudah-mudahan anak-anak bisa lebih mandiri, bereksplorasi, dan belajar hal baru. Tapi jangan terlalu berat, karena mereka masih kecil,” harapnya.

MPLS di SDIT Ash-Sholihah dijadwalkan berlangsung selama lima hari. Tiga hari pertama untuk peserta baru TKIT dan kelas 1 SDIT, sedangkan kelas 2 hingga 6 mengikuti kegiatan pada hari keempat dan kelima.

“Harapan kami, mereka bisa menjadi siswa-siswi yang unggul, berprestasi, serta berakhlak mulia. Baik dari segi akademik maupun kegiatan ekstrakurikulernya,” tutup Jamah. (cr-3)


Berita Terkait


News Update