Disdikpora Pandeglang Ingatkan Adanya Perundungan Siswa saat MPLS

Senin 14 Jul 2025, 14:33 WIB
Disdikpora dan Bupati Pandeglang saat memantau kegiatan MPLS siswa baru di sejumlah sekolah, Senin, 14 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

Disdikpora dan Bupati Pandeglang saat memantau kegiatan MPLS siswa baru di sejumlah sekolah, Senin, 14 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Samsul Fatoni)

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang memperingatkan tindak perundungan siswa saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin, 14 Juli 2025.

Sekretaris Disdikpora Pandeglang, Nono Suparno mengingatkan, pihak sekolah aktif mencegah perundungan hingga perpeloncoan siswa.

"Kami pun terus memantau ke sekolah-sekolah selama MPLS ini. Hal ini agar kegiatan MPLS siswa berjalan dengan baik tanpa terjadinya aksi bullying dan peloncoan," kata Nono, Senin, 14 Juli 2025.

Selama MPLS, Disdikpora Pandeglang tetap memantau MPLS hingga selesai untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: SDIT Ash-Sholihah Bekasi Fokus Bentuk Karakter dan Cegah Perundungan saat MPLS

"Materi MPLS ini langsung dari Kementrian Pendidikan. Tapi kami pun membagi tugas untuk mengawasi selama proses MPLS ini, dan terus mengingatkan agar menghindari aksi bullying siswa," ujarnya.

Kepala SD Negeri Saruni 1, Kecamatan Majasari, Kasmah menuturkan, para siswa baru diberikan bimbingan para dewan guru, dan pengenalan lingkungan sekolah.

"Hari pertama masuk sekolah ini para siswa, khususnya siswa baru dikenalkan dulu dengan lingkungan sekolah. Dengan teman-temannya juga supaya mereka bisa beradaptasi," tuturnya.

Pada hari pertama ini tambah dia, khususnya siswa baru diantar dulu oleh orang tuanya masing-masing. Namun, pihak orang tua hanya mengantar sampau gerbang sekolah saja.

Baca Juga: MPLS Dikemas Menyenangkan, Sekolah di Bekasi Ini Ajak Siswa Beradaptasi Lewat Senam

"Kami pun menyarankan kepada para orang tua siswa, agar mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Karena untuk permulaan ini para siswa baru harus didampingi dulu oleh para orang tuanya masing-masing," tambahnya.

Ia menyebut, saat ini jumlah siswa baru di SD Negeri Saruni 1 sebanyak 108 orang, dibagi tiga ruang kelas.

"Awalnya kuota penerimaan siswa baru sebanyak 84 siswa, namun yang mendaftar melebihi kuota. Kemudian kami mengajukan untuk penambahan kuota itu, dan sekarang jumlahnya ada sebanyak 108 siswa baru," ucap dia.


Berita Terkait


News Update