"Rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan-perlombaan, pentas seni budaya hingga puncak acara ini larung saji. Dalam larung saji ini ada sekitar 500 lebih perahu nelayan yang ikut," ucap ketua panitia acara, E. Supriadi Franky.
Menurutnya, acara tersebut digelar setiap tahun sebagai tradisi para nelayan.
"Karena ruat laut ini merupakan sebuah budaya atau tradisi yang bisa digelar setiap tahun sekali oleh masyarakat nelayan. Dan meski sekarang ini era digitalisasi sudah sangat canggih, namun budaya ini masih tetap kita pertahankan kelestariannya," katanya.