Misteri Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Masih Diidentifikasi: Benarkah Pegawai Kemendagri? Keluarga Gelisah Menunggu Hasil Tes DNA

Sabtu 12 Jul 2025, 08:08 WIB
Heboh Penemuan Jasad Pria Tanpa Kepala di Ciliwung, Identitas Diduga ASN Kemendagri, Ini Proses Identifikasinya (Sumber: Pinterest)

Heboh Penemuan Jasad Pria Tanpa Kepala di Ciliwung, Identitas Diduga ASN Kemendagri, Ini Proses Identifikasinya (Sumber: Pinterest)

POSKOTA.CO.ID - Rabu pagi, 9 Juli 2025, suasana di bantaran Kali Ciliwung berubah mencekam ketika seorang pemancing menemukan sosok tubuh manusia terendam air tanpa bagian kepala.

Pemancing tersebut, yang hingga kini identitasnya dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan, segera melaporkan temuannya kepada Ketua RT setempat. Tidak berselang lama, aparat kepolisian dari Polsek Pancoran tiba di lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kompol Mansur, selaku Kapolsek Pancoran, mengonfirmasi bahwa jasad telah dievakuasi menuju RS Polri Kramat Jati di Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa langkah prioritas kepolisian adalah memastikan identitas korban dan memastikan apakah benar jasad tersebut berkaitan dengan instansi pemerintah.

Baca Juga: Pelamar PPSU Diminati Banyak Sarjana, Pramono: Kami Tidak Bedakan

Dugaan Identitas Korban: Pegawai Kementerian Dalam Negeri

Informasi yang berkembang di lapangan semakin menarik perhatian publik setelah muncul dugaan bahwa jasad pria tanpa kepala itu adalah staf Kemendagri. Dugaan ini berawal dari ciri-ciri pakaian yang ditemukan melekat pada tubuh korban, serta keterangan sejumlah saksi yang mengaku mengenali korban sebagai pegawai yang bekerja di bagian biro umum Kemendagri.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, pada Jumat, 11 Juli 2025, akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi. Ia menjelaskan, terdapat indikasi kuat korban adalah pegawai kementerian. Namun, ia menegaskan bahwa pihak Kemendagri tetap menunggu hasil tes DNA dari RS Polri sebelum memberikan kepastian.

“Kami belum dapat memastikan seratus persen identitas almarhum sebelum hasil tes DNA keluar. Tetapi berdasarkan data internal, terdapat kecocokan beberapa atribut yang ditemukan di lokasi,” ujar Bima Arya.

Proses Identifikasi dan Tes DNA

Proses identifikasi mayat tanpa kepala tentu memerlukan kehati-hatian ekstra. Tim forensik RS Polri Kramat Jati bekerja sama dengan kepolisian melakukan pengambilan sampel DNA dari jaringan tubuh korban. Sampel ini kemudian dicocokkan dengan data keluarga korban yang diduga sesuai.

Sumber internal RS Polri menyebutkan, hasil pemeriksaan DNA memerlukan waktu sekitar lima hingga tujuh hari kerja. Hal ini disebabkan tahap pengujian harus dilakukan secara detail untuk memastikan akurasi 100 persen. Selain itu, autopsi lengkap pun dilakukan untuk menelusuri penyebab pasti kematian, termasuk kemungkinan adanya tindakan kekerasan sebelum jasad dibuang ke Kali Ciliwung.

Proses investigasi turut melibatkan analisis barang bukti lain seperti pakaian, sepatu, dan sejumlah dokumen yang ditemukan di sekitar TKP.

Reaksi Publik dan Pemerhati HAM

Penemuan jasad pria tanpa kepala memicu kepedulian berbagai pihak, mulai dari masyarakat umum hingga lembaga pemerhati hak asasi manusia. Banyak yang menyoroti bahwa kasus ini tidak boleh hanya menjadi perhatian sesaat. Sebab, jika korban terbukti merupakan aparat sipil negara, maka harus ada pengusutan tuntas terkait motif di balik pembunuhan.


Berita Terkait


News Update