CIPONDOH, POSKOTA.CO.ID - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Pasar Rubuh, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, hampir mencapai 200 ton per Kamis, 10 Juli 2025.
Berlokasi di area berukuran 12x12 meter, TPS Pasar Rubuh tampak tak layak pakai. Atapnya hanya berupa seng yang telah bolong, dindingnya pun dialasi seng berkarat tanpa beton penguat.
Setiap hari, empat hingga enam truk sampah dikerahkan ke TPS Pasar Rubuh. Dengan kapasitas 7 ton per truk, 40 ton sampah diangkut setiap harinya.
"Total sampah di sini sekitar 200 ton. Biasanya mulai angkut dari jam 4 subuh sampai jam 9 malam. Tapi tetap saja numpuk terus," kata Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Hengky kepada Poskota di lokasi, Kamis, 10 Juli 2025.
Baca Juga: 3 Pengedar Ditangkap di Tangerang, Polisi Temukan 3 Kg Sabu
Hengky menambahkan, pengangkutan sampah dari TPS Pasar Rubuh ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, dibantu dengan alat berat sepekan sekali. Namun, tidak cukup untuk mengejar laju penumpukan sampah yang terus datang setiap hari.
"Yang bawa sampah ke sini itu bisa 8 sampai 10 gerobak dari tiap RT. Belum lagi warga yang buang sembarangan. Kami sudah sering tegur, tapi mereka lebih galak. Kami hanya petugas," ucapnya.
Menurutnya, persoalan utama bukan pada pengangkutan sampah, tetapi tidak adanya pembatas atau petugas penjaga di TPS tersebut. Oleh karena itu, distribusi sampah terus terjadi, sehingga volume sampah meningkat.
“Kalau ada penjaga atau pagar, mungkin enggak akan separah ini. Dan masalah bisa teratasi,” ujarnya.
Baca Juga: RDF Rorotan Siap Beroperasi Lagi Agustus, Pramono: Sampah dari Bekasi Bisa Ditampung
Selain itu, tumpukan sampah menimbulkan genangan air setinggi hingga 50 cm yang menyulitkan proses pengangkutan. Kemudian, sampah-sampah dengan mudah merambat ke lahan kosong, menutupi ruas jalan, hingga menimbulkan aroma tidak sedap. (CR-1)