“Ini memprihatinkan, terlebih bagi masyarakat kurang mampu.Sudah penghasilan kurang, dengan berjudi makin berkurang lagi,” kata Heri.
“Padahal sering diistilahkan judi itu menjual mimpi. Pada awalnya untung, akhirnya buntung,” tambah Yudi.
“Nggak ada judi membuat orang menjadi kaya, yang didapat adalah sengsara,” kata Heri.
“Kalau pemain judi merugi, lantas uang hasil transaksi judi larinya kemana?,” kata Yudi.
“Nggak tahu, mungkin larinya kemana - mana.Tahu dong maksudnya,” kata Heri.
“Mengapa masih marak juga pemain judol?,” tanya Yudi.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Merawat Warisan Pejabat Terdahulu
“Ya tadi karena tergiur mendapatkan uang secara instan. Boleh jadi saat dicoba untung, uang yang didapat jumlahnya lebih besar dari bansos.Ingin lebih banyak lagi, akhirnya keterusan,” jelas mas Bro.
“Kata Bang Haji Rhoma Irama melalui lirik lagu “Judi” menyebutkan judi menjanjikan kemenangan dan kekayaan itu bohong. Kalaupun kau menang itu awal dari kekalahan. Kalaupun kau kaya, itu awal dari kemiskinan,” urai Yudi. (Joko Lestari)