Keluhan Winda rupanya sampai ke telinga Dedi Mulyadi. Tak tinggal diam, ia langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat.
Melalui unggahan terpisah, Dedi menginformasikan bahwa pihak kepolisian telah mengamankan tukang parkir liar yang dimaksud, serta meminta keterangan lebih lanjut terkait praktik tersebut.
Langkah cepat ini menuai apresiasi luas. Winda pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dedi Mulyadi.
Dalam komentarnya, ia menulis, "Nuhun Pak @dedimulyadi71 langsung ditindaklanjuti, mudah-mudahan gak ada lagi parkir liar di Bandung."
Baca Juga: SDN Karaton 5 Tak Dapat Siswa Baru, Kepsek Sebut Disdikpora Pandeglang Tutup Mata
Dukungan Warganet
Tak sedikit warganet yang menyatakan dukungan kepada Winda. Banyak yang mengaku pernah mengalami hal serupa, namun enggan bersuara.
Sosok Winda dianggap mewakili suara rakyat kecil yang kerap tak terdengar.
"Kamu mewakili sekali bun," tulis seorang warganet, menandakan apresiasi atas keberanian Winda.
Siapa Sebenarnya Teteh Sembako?
Julukan "teteh sembako" yang melekat pada Winda bukan tanpa alasan. Ia memang dikenal sebagai pemilik toko sembako, yang membuatnya dekat dengan keseharian warga dan masalah sosial yang sering luput dari perhatian.
Melalui kesehariannya, Winda kerap membagikan konten berisi keluhan atau kritik sosial.
Pendekatan yang apa adanya ini membuat kontennya mudah diterima oleh publik, terutama masyarakat kelas menengah ke bawah yang merasa suara mereka jarang terdengar.
Permasalahan Parkir Liar di Bandung
Parkir liar di Bandung bukan masalah baru. Biaya parkir yang tidak resmi kerap dikeluhkan warga, mulai dari nominal tak wajar, hingga petugas yang tak memiliki tanda pengenal resmi.