Wali Kota Bekasi Larang Siswa SD dan SMP Bawa HP ke Sekolah Mulai Tahun Ajaran Baru

Jumat 04 Jul 2025, 09:48 WIB
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, resmi melarang siswa SD dan SMP membawa HP ke sekolah mulai tahun ajaran baru. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, resmi melarang siswa SD dan SMP membawa HP ke sekolah mulai tahun ajaran baru. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI, POSKOTA.CO.IDWali Kota Bekasi Tri Adhianto resmi melarang siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) membawa ponsel ke sekolah mulai pertengahan Juli 2025, seiring dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.

Kebijakan ini akan disosialisasikan ke seluruh sekolah di Kota Bekasi dan diperkuat lewat surat edaran resmi dari Wali Kota.

"Nanti mulai pertengahan Juli kita balik lagi back to basic. Bagaimana pembelajaran secara manual, termasuk pada saat mereka melaksanakan ujiannya," kata Tri di Plaza Pemkot Bekasi, Jumat, 4 Juli 2025.

Ia menyebut, larangan ini bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan gawai dan mengembalikan pembelajaran ke metode konvensional yang lebih fokus dan disiplin.

Baca Juga: Viral! Tawuran Antar Geng Bercelurit di Kampung Turi Bekasi, Polisi Buru Pelaku

"Saya sampaikan untuk tahun ajaran baru, nanti mulai pertengahan Juli sudah tidak ada lagi anak SD dan SMP membawa HP ke sekolahnya," tegasnya.

Tri menjelaskan bahwa larangan ini merupakan bentuk pencegahan sejak dini agar anak-anak tidak kecanduan gadget dan lebih konsentrasi belajar. Pemerintah juga ingin memastikan sekolah tetap menjadi lingkungan yang kondusif dan bebas dari gangguan digital.

"Ya kan tinggal penguatan saja, kan larangan itu sebetulnya sudah disampaikan melalui surat edaran Dinas Pendidikan. Akan diperkuat dengan surat edaran Wali Kota," tambahnya.

Baca Juga: TransJabodetabek Rute Bekasi-Dukuh Atas Jakpus Resmi Dibuka, Tarif Cuma Rp3.500

Kebijakan ini mendapat dukungan dari para orang tua murid. Astri, 42 tahun, wali murid siswa kelas 2 SMP, menyambut baik larangan tersebut.

"Saya setuju dengan adanya larangan tersebut. Dengan begitu, anak-anak bisa terhindar dari paparan informasi negatif," ujar Astri.


Berita Terkait


News Update