KEBON JERUK, POSKOTA.CO.ID - Pertamina tengah mengatur kebijakan satu harga has LPG 3 kg bersubsidi untuk masyarakat. Wacana penetapan satu harga ini mulai berlaku.
Salah seorang pengecer gas LPG 3 kg di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Simbolon, 74 tahun mengaku sepakat dengan adanya wacana tersebut.
"Lebih setuju saya begitu, karena begini, kadang-kadang karena Jakarta lebih murah daripada di Tangerang akhirnya dari Jakarta dibawa ke Tangerang. Atau di Tangerang lebih murah, dibawa ke Jakarta. Jadi kalau menurut saya sih bagus," kata Simbolon kepada Pos Kota, Jumat, 4 Juli 2025.
Sebagai pedagang, Simbolon mengaku bakal menyesuaikan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun, ia berharap harga yang ditetapkan nantinya tidak mencekik rakyat kecil.
Baca Juga: Ketersediaan BBM dan LPG Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025 Dijamin Aman oleh Pertamina
"Kalau saya sih bakal mengikuti aja, yang penting harganya bisa sesuai dengan masyarakat. Apalagi saya kan jual untuk masyarakat sekitar. Kalau pedagang kecil dikasih harta tinggi kan kasihan," ucapnya.
Hal senada disampaikan Purwanto, 33 tahun, pengecer gas LPG 3 kg di Palmerah. Menurutnya, kebijakan pemerintah akan diikuti.
"Kalau saya sebagai pedagang mengikuti aja ya, menyesuaikan. Kalau saya pedagang yang penting dapat untung," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Pur ini menyebut, distribusi gas LPG 3 kg bersubsidi atau gas melon di lapangan nantinya tidak bermasalah seperti sebelumnya.
Baca Juga: Tentang Masalah Distribusi LPG 3 Kg, Bahlil Lahadalia Tak Ingin Salahkan Siapapun
"Asalkan distribusi gak bermasalah, lancar. Masyarakat juga jadi gampang kalau mau beli gas," ucap dia.