TAMBUN UTARA, POSKOTA.CO.ID - Aksi tawuran antar geng pemuda kembali pecah dan meresahkan warga. Kali ini aksi menegangkan tersebut terjadi di Kampung Turi, Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pada Rabu 3 Juli 2025 dini hari.
Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, tampak sekelompok pemuda saling serang menggunakan senjata tajam jenis celurit. Tawuran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan berlangsung di jalan sempit yang berada di dekat permukiman padat penduduk.
Warga sekitar yang menyaksikan tawuran dari dalam rumahnya dibuat panik dan ketakutan lantaran aksi brutal tersebut dilakukan secara terang-terangan.
Bahkan, para pemuda tampak mengendarai sepeda motor sambil menenteng senjata tajam, sebagian lainnya terlihat berlarian masuk ke gang-gang kecil sambil mengejar lawannya.
Baca Juga: Diduga Akan Tawuran, Polisi Tangkap Tiga Pemuda Bersajam di Kemayoran Jakpus
Dani, 47 tahun, warga sekitar, mengatakan aksi tawuran sudah dua kali terjadi di lokasi tersebut. Ia menyaksikan langsung peristiwa itu dari dalam rumahnya.
"Belum lama ini juga ada tawuran antar geng motor. Mereka sampai masuk ke gang kecil. Saya jadi takut dan enggak berani keluar malam," ungkap Dani, Kamis 3 Juli 2025.
Rafly, 25 tahun, warga Kampung Turi lainnya menyebut tawuran baru berhenti setelah salah satu pelaku diduga terkena sabetan senjata tajam.
"Kayaknya mereka baru berhenti pas udah ada yang kena bacok. Kalau belum, pasti masih lanjut," kata Rafly
Saat dikonfirmasi, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Musofa, memastikan anggotanya telah bergerak cepat. Ia menyebut pihaknya telah melakukan penyelidikan dan akan menindak tegas para pelaku yang terlibat.
Baca Juga: Tawuran Dua Geng di Jati Asih Tewaskan Pemuda, Lima Pelaku Diamankan
"Kami sudah melakukan pantauan terhadap peristiwa tersebut dan akan segera menindaklanjuti. Para pelaku sedang dalam pencarian, dan kami juga akan meningkatkan patroli di daerah rawan tawuran," tegas Kombespol Mustofa
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika melihat gelagat mencurigakan atau pergerakan kelompok pemuda yang berpotensi memicu bentrokan.
Sementara itu, warga berharap aparat keamanan rutin melakukan patroli malam dan memasang kamera pengawas di sejumlah titik rawan. Mereka khawatir aksi serupa kembali terulang dan memakan korban jiwa. (CR-3)