6 Kabupaten dan Kota dengan Penduduk Paling Sedikit di Jawa Barat: Potensi Tersembunyi yang Layak Dikenal

Rabu 02 Jul 2025, 11:10 WIB
Daftar Wilayah Tersepi di Jawa Barat, Lengkap dengan Cerita Unik yang Belum Pernah Dibahas (Sumber: Pinterest)

Daftar Wilayah Tersepi di Jawa Barat, Lengkap dengan Cerita Unik yang Belum Pernah Dibahas (Sumber: Pinterest)

Cirebon sering dijuluki Kota Udang karena hasil lautnya melimpah. Di sisi lain, Cirebon terkenal sebagai pusat batik mega mendung, salah satu motif batik paling ikonik di Indonesia yang sudah mendunia.

Keraton-keraton di Cirebon, seperti Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan, menjadi pusat kebudayaan Islam pesisir. Situs-situs ini menyimpan berbagai naskah kuno, pusaka, serta arsitektur perpaduan Jawa, Sunda, Arab, dan Tionghoa.

Dengan potensi kuliner, sejarah, dan budaya, Cirebon menunjukkan bahwa populasi bukan satu-satunya indikator dinamika ekonomi suatu wilayah.

3. Kota Sukabumi: Gerbang Wisata Alam dan Sejarah Kereta Api

Jumlah Penduduk: 370.681 jiwa

Berada di kaki Gunung Gede, Kota Sukabumi dikenal sebagai kota berhawa sejuk yang nyaman. Meski jumlah penduduknya relatif sedikit, Sukabumi menjadi simpul transportasi penting.

Jalur kereta api tertua di Jawa Barat yang dibangun Belanda pada abad ke-19 bermula dari Sukabumi. Rel ini dahulu menjadi urat nadi logistik perkebunan dan pertambangan.

Kota ini juga populer sebagai destinasi kuliner, terutama mochi Sukabumi yang menjadi oleh-oleh khas.

Selain itu, Sukabumi menjadi pintu gerbang menuju destinasi wisata kelas dunia seperti Pantai Cimaja, surga bagi peselancar mancanegara.

4. Kabupaten Pangandaran: Kabupaten Termuda dengan Keelokan Pantai

Jumlah Penduduk: 436.494 jiwa

Kabupaten Pangandaran resmi berdiri sebagai daerah administratif baru setelah pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Dalam waktu singkat, Pangandaran berhasil memposisikan diri sebagai pusat wisata bahari Jawa Barat.

Pantai Pangandaran menjadi ikon wisata, terkenal akan pasir putih dan ombaknya yang bersahabat untuk rekreasi keluarga. Tak hanya itu, Green Canyon (Cukang Taneuh) di Desa Kertayasa menawarkan pesona tebing hijau yang memukau.

Tradisi Hajat Laut, yaitu ritual syukuran atas hasil laut, rutin diadakan oleh masyarakat nelayan. Upacara adat ini menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dan alam.


Berita Terkait


News Update