POSKOTA.CO.ID - Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 telah resmi dibuka sejak 29 Juni hingga 12 Juli 2025. Program ini merupakan peluang strategis bagi generasi muda Indonesia untuk merintis karier sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Proses seleksi dilakukan secara ketat dan profesional melalui portal resmi Sistem Seleksi Calon ASN (SSCASN) Dikdin di https://dikdin.bkn.go.id.
Namun demikian, tidak sedikit calon peserta yang dihadapkan pada situasi pelik. Salah satu masalah yang kerap muncul adalah status pembayaran yang belum terverifikasi meskipun biaya pendaftaran telah disetorkan sesuai petunjuk. Bagi sebagian pendaftar, kendala teknis semacam ini bisa menimbulkan kecemasan karena takut gagal mengikuti tahapan berikutnya.
Artikel ini akan menjelaskan secara mendetail bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut, merujuk langsung pada keterangan resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan panduan SSCASN Dikdin 2025.
Mengapa Status Pembayaran Bisa Tercatat “Belum Membayar”?
Sebelum membahas solusinya, penting memahami alasan mengapa status pembayaran tidak langsung berubah menjadi “Sudah Membayar.” Ada sejumlah faktor umum yang dapat menyebabkan hal ini, antara lain:
- Proses verifikasi memerlukan waktu
Sistem SSCASN memerlukan waktu maksimal 3×24 jam untuk memproses dan mencocokkan data transaksi. - Perbedaan kode billing
Pembayaran yang tidak sesuai dengan kode billing unik milik masing-masing pendaftar akan gagal terdeteksi. - Gangguan sistem perbankan atau payment gateway
Jika pembayaran dilakukan pada jam sibuk atau melalui kanal yang sedang mengalami pemeliharaan, konfirmasi pembayaran bisa tertunda. - Kesalahan input data
Pengisian informasi transaksi yang tidak tepat, seperti nominal, nomor referensi, atau bank tujuan, akan memicu status tidak valid.
Memahami faktor ini akan membantu pendaftar lebih tenang saat menghadapi keterlambatan verifikasi.
Langkah-Langkah Mengatasi Status “Belum Membayar”
Menurut BKN, berikut langkah-langkah yang wajib ditempuh jika Anda mengalami masalah status pembayaran belum terverifikasi:
1. Bersabar Menunggu Proses Verifikasi
- Setelah transaksi, tunggu hingga 3×24 jam.
- Sistem SSCASN akan secara otomatis mencocokkan data rekening, kode billing, dan nominal pembayaran.
Jika Anda baru saja menyelesaikan transaksi, jangan panik apabila status masih “Belum Membayar” dalam hitungan jam pertama.
2. Rutin Mengecek Status Pembayaran
- Login ke https://dikdin.bkn.go.id menggunakan NIK dan kata sandi akun pendaftaran.
- Pantau status pembayaran pada dashboard akun Anda.
- Pastikan koneksi internet stabil dan browser diperbarui.
3. Hubungi Posko SSCASN
Apabila lebih dari 3×24 jam status tetap belum berubah, segera lakukan konfirmasi dengan menghubungi posko SSCASN:
- Hotline: Nomor layanan tercantum di laman resmi SSCASN.
- Email:
[email protected]
- Live Chat: Tersedia di portal SSCASN pada jam operasional.
Sertakan dokumen berikut:
- Bukti pembayaran (struk ATM atau screenshot e-banking).
- Nomor kode billing.
- Data akun pendaftaran.
Ini penting untuk membantu petugas memverifikasi transaksi lebih cepat.
4. Pastikan Pembayaran Sesuai Kode Billing
Sebelum membayar, selalu periksa apakah kode billing yang digunakan benar-benar sesuai dengan yang tertera di akun SSCASN. Jika berbeda, transaksi tidak akan dikenali oleh sistem.
5. Gunakan Kanal Pembayaran Resmi
Hanya lakukan pembayaran melalui kanal yang terintegrasi langsung dengan SSCASN, yakni:
- ATM Bank Mandiri, BNI, BRI.
- Internet banking.
- Mobile banking.
- Teller bank mitra.
Jangan menggunakan kanal pembayaran tidak resmi atau pihak ketiga yang tidak direkomendasikan.
6. Simpan Bukti Pembayaran Digital
Pastikan Anda menyimpan:
- Struk pembayaran dalam format JPEG atau PDF.
- Nomor referensi transaksi.
- Tanggal dan jam pembayaran.
Dokumen ini akan menjadi dasar klaim jika terjadi kendala lebih lanjut.
Rincian Biaya Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025
Biaya pendaftaran sekolah kedinasan tidak bersifat seragam. Tiap institusi memiliki ketentuan berbeda. Berikut ringkasan biaya yang perlu diketahui calon peserta:
Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN):
- SKD: Rp100.000
- Meterai: Rp20.000
Politeknik Statistika STIS:
- Seleksi: Rp300.000
- Tes kesehatan: Sesuai kebijakan panitia
Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN):
- SKD: Rp100.000
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN):
- SKD: Rp100.000
- Meterai: Rp10.000
Politeknik Keuangan Negara STAN:
- Seleksi: Rp400.000
- Meterai: Rp10.000
Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG):
- Pendaftaran: Rp75.000
- SKD dan SKB: Masing-masing Rp100.000
- Biaya tambahan (misal lasik): Berdasarkan ketentuan panitia
Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan:
- Biaya seleksi: Rp125.000–Rp300.000 tergantung institusi
- Meterai dokumen: Rp10.000
Baca Juga: Hari Kebebasan Finansial Diperingati Tiap 1 Juli, Berikut Sejarahnya
Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025
Supaya tidak terjadi kesalahan, ikuti tahapan berikut sesuai petunjuk resmi:
- Buat Akun
- Akses https://dikdin.bkn.go.id.
- Pilih Buat Akun menggunakan NIK dan data valid.
- Cetak Kartu Informasi Akun.
- Login dan Lengkapi Biodata
- Login menggunakan NIK dan kata sandi.
- Lakukan swafoto.
- Pilih sekolah dan jurusan.
- Unggah Dokumen
- Ijazah.
- KTP.
- Kartu Keluarga.
- Surat pernyataan integritas bermeterai.
- Periksa Resume
- Pastikan tidak ada data salah.
- Klik Kirim jika sudah yakin.
- Verifikasi Dokumen
- Tunggu hasil verifikasi.
- Apabila lolos, Anda akan menerima kode billing pembayaran.
- Lakukan Pembayaran
- Gunakan kanal resmi.
- Simpan bukti pembayaran.
- Cetak Kartu Ujian
- Unduh setelah pembayaran diverifikasi.
- Ikuti Tes Seleksi
- SKD dan SKB sesuai jadwal resmi.
- Cek Hasil Seleksi
- Pantau pengumuman di portal resmi.
- Daftar Ulang
- Hubungi sekolah jika dinyatakan lulus.
Tips Agar Proses Pendaftaran Sukses
- Daftar di hari kerja untuk menghindari antrean sistem.
- Gunakan email aktif dan nomor HP yang valid.
- Catat seluruh tahapan dan tanggal pembayaran.
- Segera hubungi posko SSCASN bila ada kejanggalan.
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2025 menjadi jalur prestisius meraih karier ASN. Jika Anda mengalami masalah status “belum membayar” meskipun transaksi sudah dilakukan, jangan panik. Ikuti langkah-langkah verifikasi resmi BKN, cek status secara berkala, dan simpan semua bukti transaksi. Dengan ketelitian, masalah dapat diselesaikan dengan cepat.