"Adalah beberapa, saya lupa berapa, pokoknya ada rambut palsu," tambahnya.
Dugaan Produk Tak Berizin
Selain soal rambut palsu, sang mantan karyawan juga menyinggung persoalan lebih serius yakni dugaan adanya produk-produk DRL yang belum mendapat izin edar dari BPOM.
Salah satunya adalah produk baru penumbuh rambut yang dipromosikan belakangan ini.
"Produk itu bikin geger, dan katanya belum BPOM," ucapnya.
Isu ini membuat publik mempertanyakan transparansi dan tanggung jawab DRL sebagai brand kecantikan ternama.
Kendati demikian, hingga artikel ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Richard Lee.
Kritik Tajam terhadap DRL
Tak berhenti di situ, mantan aspri juga menyoroti sisi pribadi Richard Lee yang menurutnya perlu diwaspadai.
"Kalian boleh anggap dia penyelamat wanita, tapi menurut saya DRL itu perusak wanita," ujarnya.
Ia bahkan menantang DRL untuk memberikan klarifikasi terbuka kepada publik terkait semua tuduhan dan isu yang beredar.
"Saya tantang dia mengklarifikasi semua kebenaran ke publik," tegasnya.
Publik kini menunggu klarifikasi resmi dari DRL untuk menjawab berbagai isu, mulai dari dugaan rambut palsu hingga peredaran produk yang belum memiliki izin BPOM.