Terungkap! Kronologi Lengkap Evakuasi Juliana Marins oleh Agam Rinjani dan Tim di Gunung Rinjani

Minggu 29 Jun 2025, 12:45 WIB
Begini kronologi lengkap proses evakuasi jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brazil oleh Agam Rinjani. (Sumber: Istimewa)

Begini kronologi lengkap proses evakuasi jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brazil oleh Agam Rinjani. (Sumber: Istimewa)

"Tim SAR Lombok Timur sebelumnya sudah bermalam dua malam di tebing tanpa tenda, bertahan di tengah kabut, suhu dingin, dan batuan lepas," ungkap Agam.

Medan yang dihadapi memang jauh dari kata aman. Tim harus mengebor batu untuk menanam anchor sebagai penopang tali evakuasi.

Bahkan salah satu anggota SAR sempat menginap sendirian di titik jatuhnya Juliana untuk menjaga keberadaan korban.

Juliana Ditemukan Meninggal Dunia

Setelah upaya pencarian yang melelahkan, Juliana Marins ditemukan sudah meninggal dunia di kedalaman sekitar 600 meter.

Awalnya tim sempat mempertimbangkan opsi membawa jenazah ke Danau Segara Anak, namun rute tersebut dinilai lebih berbahaya. Akhirnya, jenazah diangkat ke atas tebing meski penuh risiko.

Baca Juga: Usai Insiden Juliana Marins, Pendaki Malaysia Terperosok di Gunung Rinjani

Evakuasi dimulai sejak pukul 06.00 pagi, bahkan tanpa tidur semalam sebelumnya. Tim tidur di lereng dengan kemiringan 45 derajat, hanya beberapa meter dari jenazah, tanpa tenda maupun alas.

"Kalau malam itu hujan, mungkin kami semua sudah mati karena hipotermia atau longsor," ujar Agam.

Menjawab Kritikan Publik

Meski banyak mendapat apresiasi, Agam dan tim sempat dikritik warganet karena dianggap lambat dalam proses evakuasi.

Menanggapi hal ini, Agam menegaskan bahwa kecepatan di medan ekstrem tidak dapat disamakan dengan evakuasi di area datar.

"Kami bawa bendera Merah Putih bukan sekadar simbol, tapi sebagai bentuk menjaga nama baik Indonesia di mata dunia," tegasnya.


Berita Terkait


News Update