POSKOTA.CO.ID - Fenomena media sosial telah membawa banyak cerita lama kembali muncul ke permukaan. Salah satu yang kini menjadi sorotan ialah masa lalu keluarga Bigmo, konten kreator yang namanya melejit melalui berbagai platform digital.
Cerita pahit keluarga ini terungkap melalui potongan video yang dibagikan akun TikTok @chain.clip4, sehingga memancing empati sekaligus diskursus luas di kalangan warganet.
Dalam video berdurasi singkat tersebut, Bunda Bigmo mengisahkan masa-masa sulit yang ia alami ketika mengetahui suaminya, Muhammad Nasihan, terlibat hubungan perselingkuhan.
Pengakuan emosional itu memantik gelombang simpati dan perdebatan tentang loyalitas, pengorbanan, dan luka batin seorang perempuan yang dikhianati pada masa kehamilan.
Baca Juga: Komisi C DPRD Jakarta Sebut Penurunan Tarif Parkir Jadi Insentif bagi Pengendara
Awal Mula Sorotan Warganet terhadap Keluarga Bigmo
Video yang viral ini sebenarnya bukan kali pertama kisah keluarga Bigmo mencuat di ruang publik. Sebelumnya, nama Muhammad Nasihan sudah lebih dahulu menjadi bahan perbincangan karena kasus hukum yang menyeretnya. Namun, kali ini, perhatian publik lebih terfokus pada dimensi personal yang lebih intim—yaitu keretakan rumah tangga akibat perselingkuhan.
Dalam tayangan tersebut, Bunda Bigmo menceritakan bagaimana seorang perempuan berambut keriting datang ke rumahnya. Perempuan itu membawa peralatan medis, antara lain alat deteksi jantung, dan terlibat perbincangan yang kemudian membuka tabir perselingkuhan Muhammad Nasihan.
"Suatu hari ada yang datang, ibu-ibu. Orangnya masih bunda ingat, rambutnya keriting-keriting segini. Dia bawa alat buat deteksi jantung. Ibu keselipi, ngobrol, kemarin panas siang ke sana, hari ini juga katanya," demikian penuturan Bunda Bigmo sebagaimana dikutip dari akun @chain.clip4.
Rumah Kedua di Majalengka dan Kisah Perselingkuhan yang Terbongkar
Lebih lanjut, Bunda Bigmo mengungkap fakta bahwa suaminya memiliki rumah lain di Majalengka, tempat ia kerap menginap bersama istri mudanya. Dalam pengakuannya, sang istri muda datang dengan mobil yang sempat mogok di sekitar kediaman mereka. Perempuan tersebut menceritakan segalanya tanpa ada yang ditutupi.
Ayah Bigmo, Muhammad Nasihan, diketahui tidak hanya membawa hati perempuan lain tetapi juga menciptakan kehidupan ganda yang saat itu sama sekali tak diketahui Bunda. Peristiwa tersebut menjadi pukulan berat yang menambah luka batin mendalam.
Tangis Seorang Ibu yang Hamil Dikhianati
Mendengar pengakuan tersebut, Bunda Bigmo menahan gejolak emosi yang tak terbendung. Ia berpura-pura keluar rumah untuk mengalihkan perhatian. Namun setibanya di dalam mobil Kijang miliknya, ia tak lagi mampu menyimpan kesedihan.
"Bunda langsung pura-pura ke depan rumah, masuk ke mobil kijang. Begitu masuk, langsung nangis sejadi-jadinya," tutur Bunda Bigmo.
Kondisi saat itu kian menyayat hati, sebab Bunda Bigmo tengah mengandung Bigmo dalam kandungan. Dalam keadaan fisik yang rapuh, ia harus menanggung beban mental yang tak terkira.
Keputusan Mengurus Surat Cerai
Setelah menenangkan diri di dalam mobil, Bunda Bigmo segera mengambil langkah tegas. Ia memutuskan mengurus surat cerai sebagai bentuk perlawanan terhadap pengkhianatan yang tak bisa lagi ia toleransi.
Langkah ini dipuji banyak warganet sebagai keberanian besar seorang ibu dalam melindungi martabat dan masa depan anaknya. Tidak sedikit komentar di media sosial yang menyatakan penghargaan atas kekuatan hati Bunda.
Reaksi Publik: Simpati, Duka, dan Penghakiman Moral
Cerita ini sontak memicu gelombang simpati yang luas. Banyak pengguna TikTok, Instagram, hingga Twitter menuliskan pesan dukungan dan penguatan moral untuk Bunda Bigmo. Beberapa komentar yang muncul di antaranya:
- "Makanya sekarang bapaknya jatuh banget, karena nelantarin istri pertama," ujar akun @MD.
- "Dengernya aja ikut nyesek. Ceritanya pasti berat banget, tapi bunda berusaha kuat," tulis akun @youdontkow.
- "Pantes bunda-nya Bigmo sabar banget, ternyata pernah sakit sehebat ini," komentar @ghioo.
Di sisi lain, muncul pula reaksi kritis yang menyoroti perilaku ayah Bigmo, termasuk rekam jejaknya dalam kasus korupsi.
Kilas Balik: Kasus Hukum Muhammad Nasihan
Selain kisah perselingkuhan, Muhammad Nasihan sempat menjadi perbincangan terkait dugaan kasus korupsi. Dalam sebuah siaran langsung bersama Pandji Pragiwaksono, Jannah (Bigmo) sempat menyebut bahwa ayahnya pernah menjalani proses hukum.
Meski tidak semua detailnya terkonfirmasi resmi di media, rekam digital menunjukkan banyak warganet yang melakukan penelusuran mengenai pekerjaannya dan dugaan kasus yang menjeratnya.
Potret Ketabahan Bunda Bigmo: Inspirasi bagi Perempuan Lain
Di tengah terpaan konflik rumah tangga dan masalah hukum mantan suami, Bunda Bigmo menunjukkan ketabahan luar biasa. Perannya sebagai figur ibu yang tetap tegar membesarkan Bigmo kini menjadi inspirasi banyak perempuan.
Keteguhan hati Bunda dianggap sebagai simbol perjuangan seorang perempuan yang memilih bangkit ketimbang berlarut dalam kepahitan.
Faktor yang Membuat Kisah Ini Viral
Ada beberapa faktor yang membuat cerita lama keluarga Bigmo kembali viral:
- Era Digital yang Tak Pernah Lupa – Video dokumentasi lama dapat dengan mudah muncul kembali dan menjadi sorotan.
- Popularitas Bigmo – Status Bigmo sebagai figur publik membuat aspek privat keluarganya menarik perhatian.
- Narasi Emosional – Kisah seorang ibu hamil yang dikhianati secara alami memancing empati mendalam.
- Konvergensi Platform – Cerita ini menyebar di TikTok, Instagram, hingga media online nasional.
Baca Juga: Libur Panjang, Rivera Outbound di Kota Bogor Ramai Diserbu Wisatawan
Pelajaran Penting dari Cerita Bunda Bigmo
Ada beberapa pembelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman pahit ini:
- Pentingnya Ketegasan dalam Relasi – Ketika integritas pernikahan dirusak, keberanian mengambil keputusan tegas menjadi langkah krusial.
- Nilai Ketabahan – Meski terhimpit kondisi sulit, Bunda Bigmo mampu berdiri untuk dirinya sendiri.
- Risiko Popularitas Digital – Apapun yang terjadi di masa lalu, akan selalu ada potensi terbuka ke publik di era internet.
Cerita ini bukan sekadar gosip yang lalu begitu saja. Ia menjadi refleksi tentang luka batin yang bisa menahun, sekaligus tentang ketabahan seorang ibu yang memilih menyelamatkan harga dirinya.
Dalam dunia yang semakin transparan, kisah masa lalu selalu berpotensi muncul kembali, menjadi pelajaran bagi siapa saja untuk lebih berhati-hati menjaga integritas dan kasih sayang dalam keluarga.
