Menurut pemberitaan yang diunggah Instagram @rumpi_gosip, jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp1,3 miliar.
Angka tersebut menunjukkan betapa besar perhatian publik Brasil terhadap tragedi yang terjadi di negeri jauh.
Munculnya Kekecewaan dari Tim SAR
Di balik euforia donasi, salah satu anggota Tim SAR, Rio Pratama, mengungkapkan kekecewaannya.
Kekecewaan tersebut bukan disebabkan oleh jumlah donasi, melainkan proses penggalangan yang menurutnya tidak ada komunikasi atau penjelasan yang jelas kepada anggota tim lainnya.
Tim SAR merasa bahwa perjuangan evakuasi adalah hasil kerja kolektif, bukan hanya individu.
Sejak awal, Agam sendiri sebenarnya menolak jika donasi tersebut diberikan hanya untuk dirinya. Agam bersikeras bahwa perjuangan tersebut dilakukan bersama tim, bukan semata usaha pribadi.
Komitmen Agam untuk Membagi Donasi
Akhirnya Agam menerima donasi tersebut dengan syarat bahwa uang itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Donasi direncanakan akan dibagikan kepada rekan-rekan yang turut terlibat dalam evakuasi, serta sebagian untuk mendukung upaya pelestarian alam di kawasan Gunung Rinjani.
Langkah ini menunjukkan bahwa meskipun Agam menjadi figur yang dikenal publik, ia tetap mengedepankan rasa solidaritas dan kerja sama. Donasi Rp1,3 miliar dari warga Brasil bukan hanya penghargaan kepada individu, melainkan pengakuan terhadap keberanian dan kerja sama banyak pihak.
Selain membantu para relawan dan tim evakuasi, dana ini juga diharapkan dapat mendukung program konservasi alam agar tragedi serupa dapat dicegah di masa depan.
Melalui langkah Agam, publik diingatkan kembali bahwa keberhasilan misi kemanusiaan selalu merupakan hasil dari kerja sama, bukan hanya aksi tunggal.