Namun, melepas Martin tanpa kompensasi tentu menjadi kerugian besar bagi tim asal Noale tersebut.
Dengan performa Martin yang masih dianggap sebagai salah satu pembalap potensial, Aprilia berharap ada tim lain yang bersedia menanggung biaya kompensasi, sehingga mereka tidak sepenuhnya dirugikan.
Pilihan Sulit Masa Depan Jorge Martin

Jorge Martin sendiri memulai karier di kelas Moto3, kemudian naik ke Moto2 dan akhirnya ke MotoGP.
Dikenal sebagai pembalap cepat dengan gaya agresif, Martin sudah mengantongi beberapa podium dan kemenangan yang mengukuhkan reputasinya di paddock.
Namun kariernya juga beberapa kali terganggu cedera, termasuk yang baru-baru ini membuatnya gagal memenuhi target kontrak di Aprilia.
Di usia 25 tahun, Martin kini dihadapkan pada pilihan sulit untuk tetap di Aprilia dengan suasana tim yang kurang harmonis, atau membayar mahal demi pindah ke tim baru dan memulai lembaran baru dalam kariernya.
Situasi ini menunjukkan betapa kerasnya dunia balap motor profesional, di mana setiap keputusan melibatkan konsekuensi finansial, hukum, dan reputasi.
Meski masa depannya penuh tanda tanya, banyak pihak menilai Martin tetap punya masa depan cerah di MotoGP.
Dengan usia muda dan bakat besar, Martin berpotensi menjadi tumpuan bagi tim mana pun yang berani mengambil risiko merekrutnya.
Keputusan Martin dan tim barunya nanti akan menjadi salah satu saga transfer paling menarik di MotoGP musim 2025.