TAMBUN UTARA, POSKOTA.CO.ID – Keberadaan perahu eretan tradisional di Kali Bekasi masih menjadi andalan warga Tambun Utara dan Babelan, Kabupaten Bekasi, untuk menyeberang sungai. Meski tanpa mesin, perahu ini mampu menghasilkan omzet hingga Rp2 juta per hari, bahkan tembus Rp4 juta saat akhir pekan.
"Kalau akhir pekan bisa sampai Rp3-4 juta. Apalagi kalau jalanan macet, orang-orang pada beralih ke sini. Jadi pendapatan bisa lebih dari hari biasanya," kata Fadil, 32 tahun, warga Gabus Pabrik yang mengoperasikan perahu tersebut, Jumat, 28 Juni 2025.
Perahu berukuran sekitar 25 x 4 meter itu beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 23.00 WIB, dengan kapasitas 12 motor per perjalanan. Tarifnya Rp2.000 per kendaraan roda dua. Meski sederhana, eretan ini dinilai cepat dan efisien.
Baca Juga: Suami Pelaku KDRT di Bekasi Selatan Ditangkap di Boyolali
"Kurang lebih hanya makan waktu lima menit untuk sampai ke seberang. Sekali jalan bisa bawa belasan kendaraan," jelas Fadil.
Perahu ini menjadi solusi menghemat waktu tempuh, terutama saat lalu lintas macet.
"Kalau enggak pakai perahu ini, muternya jauh banget. Bisa makan waktu 10 menit, bahkan kalau macet bisa lebih dari 30 menit," lanjut Fadil.
Samsul, 37 tahun, pedagang lontong sayur asal Gabus, rutin menggunakan jasa perahu untuk menuju tempat jualannya di Babelan.
"Saya emang sering lewat sini. Setiap hari bisa dua kali bolak-balik. Kalau enggak pakai ini bisa 20 menit lewat jalan, itu pun kalau enggak macet," ujarnya.
Meski menguntungkan, Fadil mengaku pekerjaan ini penuh tantangan. Saat debit air tinggi akibat kiriman dari Bogor, arus deras bisa menyeret perahu.
"Kalau ada kiriman air, arus makin deras. Perahu bisa hanyut. Ini aja saya sudah ganti empat kali dalam tiga tahun," katanya.