Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Bahas Konflik Iran-Israel dan Sepakat Dukung Solusi Damai untuk Palestina

Jumat 27 Jun 2025, 20:24 WIB
Potret Presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (kiri) yang memiliki kesamaan mendukung solusi damai untuk Palestina. (Sumber: Sekretariat Negara)

Potret Presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (kiri) yang memiliki kesamaan mendukung solusi damai untuk Palestina. (Sumber: Sekretariat Negara)

POSKOTA.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menggelar pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 27 Juni 2025.

Pertemuan bilateral ini selain memperkuat hubungan diplomatik kedua negara, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia dan Malaysia dalam mendorong solusi damai untuk Palestina serta penyelesaian konflik di Timur Tengah.

“Di tingkat global, kita membahas konflik Iran-Israel, juga situasi terkini di Palestina. Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak. Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran dan berharap ini bisa langgeng menuju penyelesaian yang damai,” kata Prabowo dikutip dari laman Kementerian Sekretariat Negara, Jumat.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Disambut Pasukan Berkuda dan Ratusan Siswa Saat Tiba di Istana Merdeka

Komitmen Indonesia dan Malaysia untuk Palestina

Presiden Prabowo juga menegaskan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan pandangan dalam isu Palestina.

Kedua negara mendukung penuh hak rakyat Palestina untuk merdeka dan hidup dalam perdamaian.

“Hanya solusi dua negara (two-state solution) yang bisa mengakhiri pertikaian tersebut. Diperlukan upaya kolektif global untuk mendorong penyelesaian konflik secara damai,” ucap Prabowo.

Sementara itu, PM Anwar Ibrahim menyambut baik peran diplomatik Indonesia dalam isu-isu kawasan, termasuk konflik Timur Tengah, Palestina, dan juga Myanmar.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi Indonesia, Ini Daftar Jalan di Jakarta yang Ditutup Sementara

Ia menekankan pentingnya kerja sama bilateral yang kuat, serta peran aktif ASEAN dalam menjaga stabilitas geopolitik.

“Dalam menghadapi umpamanya isu-isu tarif dan isu-isu kekangan hubungan antara bangsa, kekuatan kita adalah kekuatan domestik, kekuatan bilateral, dan kekuatan ASEAN. Dan ini kita harus bina dengan semangat yang ada di kalangan pimpinan,” ujar PM Anwar.


Berita Terkait


News Update