Serangan jarum suntik di festival musik Prancis. (Sumber: Freepik)

Internasional

Kasus Serangan Jarum Bayangi Festival Fete de la Musique di Prancis, Polisi Tangkap 12 Tersangka

Jumat 27 Jun 2025, 09:07 WIB

POSKOTA.CO.ID - Festival musik tahunan Fete de la Musique yang digelar serentak di berbagai kota di Prancis pada Sabtu malam, 22 Juni 2025, menyisakan kekhawatiran mendalam terkait keselamatan publik.

Dalam perhelatan yang meriah dan diikuti oleh jutaan pengunjung, sebanyak 145 orang dilaporkan menjadi korban serangan jarum suntik misterius.

Kementerian Dalam Negeri Prancis mencatat insiden tersebut terjadi di sejumlah kota besar seperti Paris, Angouleme, Metz, Evreux, Rouen, dan Tours. Di Paris sendiri, sebanyak 13 kasus tercatat.

Korban serangan meliputi remaja berusia 15 hingga 18 tahun yang mengaku mengalami gejala tidak enak badan setelah merasakan tusukan jarum secara tiba-tiba di tengah keramaian.

Baca Juga: Hari Anti Narkoba Sedunia Diperingati Tiap 26 Juni, Berikut Sejarah dan Bahaya Kecanduan Obat Keras

Sebanyak 12 orang telah ditahan oleh otoritas kepolisian atas dugaan keterlibatan dalam aksi kriminal ini.

Penangkapan tersebut terjadi di beberapa lokasi, termasuk dua pria di Metz, salah satunya kedapatan membawa jarum suntik serta empat tersangka di Angoulême yang diduga melakukan penusukan terhadap sekitar 50 orang.

Hingga kini, belum diketahui dengan pasti apakah jarum-jarum yang digunakan mengandung zat berbahaya seperti narkotika, obat bius, atau racun.

Dilaporkan sejumlah korban menjalani uji toksikologi di rumah sakit untuk memastikan adanya kemungkinan paparan zat kimia atau biologis.

Baca Juga: Israel Dinilai Menang dalam Konflik dengan Iran, Aktivis Pro Israel Soroti Ancaman Nuklir

Peringatan atas potensi serangan jarum suntik ini sempat disampaikan sebelumnya oleh seorang aktivis feminis ternama Prancis, Abrège Soeur, melalui unggahan media sosial. Ia mengingatkan tentang ancaman serangan terhadap perempuan di ruang publik, termasuk dalam acara besar seperti festival musik.

Namun belum diketahui secara pasti siapa yang pertama kali menyebarkan peringatan ini dan melalui platform mana. Kasus ini mengingatkan publik pada serangkaian kejadian serupa yang sempat mencuat pada tahun 2022.

Saat itu, ratusan orang melaporkan mengalami insiden penusukan jarum saat berada di klub malam, konser, hingga teater.

Meski dilakukan penyelidikan intensif, sebagian besar pelaku tidak terungkap secara pasti dan motif di balik aksi tersebut tetap menjadi misteri.

Baca Juga: Hari UMKM Internasional Diperingati Tiap Tanggal 27 Juni, Berikut Sejarahnya

Fete de la Musique tahun ini disebut oleh otoritas sebagai festival dengan jumlah pengunjung terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraannya di Prancis.

Di balik kemeriahan tersebut, pemerintah harus menghadapi realitas kelam berupa puluhan insiden kekerasan, termasuk kerusuhan yang mengakibatkan penahanan 370 orang atas berbagai tuduhan kriminal.

Selain kasus serangan jarum suntik, tercatat 14 peserta festival mengalami luka serius, termasuk seorang remaja berusia 17 tahun yang menderita luka tusuk di bagian perut.

Sebanyak 13 aparat keamanan juga dilaporkan mengalami luka dalam upaya pengamanan kerumunan.

Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan telah memperkuat koordinasi antara polisi, paramedis, dan otoritas lokal untuk memastikan keamanan dalam kegiatan publik mendatang.

Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada, segera melapor jika menemukan perilaku mencurigakan, dan melakukan pemeriksaan medis apabila mengalami gejala yang tidak biasa pasca menghadiri keramaian.

Fenomena serangan jarum ini menimbulkan banyak pertanyaan publik. Apakah insiden ini merupakan bentuk kekerasan acak, aksi intimidasi, atau bahkan bagian dari ritual atau permainan berbahaya?

Hingga saat ini, motif dari para pelaku belum terungkap, sehingga penyelidikan masih terus berlanjut.

Pakar kriminologi Prancis, Prof. Emile Laurent, menyebut bahwa pola kejadian ini menunjukkan adanya unsur copycat behavior.

Hal tersebut adalah peniruan dari kejadian sebelumnya yang viral terutama bila motif pelaku adalah untuk menebar ketakutan atau memperoleh kepuasan pribadi dari menyakiti orang lain secara diam-diam.

Dampak dari kasus ini telah membuat banyak warga mempertimbangkan kembali keikutsertaan dalam acara publik besar.

Para penyelenggara festival di masa mendatang pun dituntut untuk meningkatkan sistem keamanan, mulai dari pemeriksaan barang bawaan hingga penempatan lebih banyak petugas di titik-titik rawan kerumunan.

Festival Fete de la Musique yang seharusnya menjadi ajang ekspresi dan perayaan budaya kini berubah menjadi pelajaran penting akan pentingnya mitigasi risiko dalam setiap kegiatan publik berskala besar.

Penegakan hukum dan kesadaran masyarakat akan menjadi kunci utama untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Tags:
kasus jarum suntikinsiden jarum suntikfestival musik PrancisFete de la Musiqueserangan jarum Prancis

Muhammad Faiz Sultan

Reporter

Muhammad Faiz Sultan

Editor