Daya tarik utamanya, karena sensasi tak terduga saat membongkar isi kotak, yang bisa berupa figurine lucu, langka, bahkan edisi terbatas bernilai tinggi.
Pada kemasannya sendiri tercantum daftar kemungkinan item yang bisa didapat.
Namun, item mana yang akan keluar dari kotak tetap menjadi misteri.
Baca Juga: Apa Itu dan Berapa Harga Boneka Labubu? Mainan Viral yang Digendong Lisa BLACKPINK
Sebagian brand bahkan memilih untuk tidak memberikan petunjuk sama sekali, sehingga menambah unsur kejutan dan rasa penasaran.
Meskipun kini tren blind box populer di China, konsep dasarnya sudah ada sejak 1980-an di Jepang.
Pada masa itu, toko-toko seperti Matsuya menjual produk dalam tas tertutup bernama “fukubukuro”, atau dikenal dengan istilah “tas keberuntungan”.
Fukubukuro biasanya dijual saat tahun baru sebagai bagian dari strategi untuk menghabiskan stok lama, atau memperkenalkan produk baru.
Isinya bisa berupa makanan, pakaian, bahkan perangkat elektronik.
Ide inilah yang kemudian berkembang menjadi blind box versi modern lebih estetis, dikurasi secara artistik, dan ditujukan untuk para kolektor.