POSKOTA.CO.ID - Dunia hiburan Indonesia digemparkan oleh dugaan insiden kekerasan yang terjadi di lokasi syuting sinetron populer. Peristiwa tersebut melibatkan aktor senior Dimas Anggara dan aktor muda Kiesha Alvaro.
Kejadian ini tidak hanya menyita perhatian media, tetapi juga publik, setelah orang tua Kiesha, Pasha Ungu dan Okie Agustina, secara terbuka meluapkan kemarahan mereka di media sosial.
Kejadian ini menjadi perbincangan hangat lantaran menyentuh aspek sensitif dalam industri perfilman: kekerasan verbal maupun fisik antar pemain, serta keamanan lokasi syuting bagi seluruh kru dan artis.
Baca Juga: Terungkap! Dimas Anggara Diduga Tak Hanya Tampar, tapi Juga Tendang Kiesha Alvaro
Kronologi: Dari Adegan ke Aksi Nyata
Melalui unggahan di Instagram resminya @pashaungu_vm, Pasha Ungu atau Sigit Purnomo Said menyampaikan pernyataan yang mengejutkan. Ia menuduh Dimas Anggara melakukan kekerasan fisik terhadap putranya Kiesha Alvaro di lokasi syuting.
“Tuan Dimas Rangga, suami dari Nadine (entah dia pemain sinetron atau film) tolong temui saya segera, saya ingin bicara. Kabarnya kamu menampar anak saya, Kiesha, di lokasi syuting barusan?”
Unggahan itu memicu reaksi besar dari netizen yang mengecam tindakan kekerasan dan mempertanyakan etika profesional para aktor senior terhadap juniornya.
Tak berselang lama, Okie Agustina, ibu dari Kiesha, turut memberi penjelasan lengkap melalui akun @okieagustina_. Ia mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung ketika Kiesha dan Dimas tengah mempersiapkan adegan dengan tensi emosional tinggi. Namun menurutnya, tindakan kekerasan terjadi saat sesi blocking, bukan ketika kamera merekam.
“Ini bukan sekedar gampar, tapi ketidakprofesionalan seorang aktor! Gampar itu ketika sedang tidak take, masih blocking, dan tidak ada dalam script. Tapi anak saya gak bales!” tegas Okie.
Bukan Gimmick, Tapi Nyata
Yang memperparah keadaan adalah klaim dari Okie bahwa kekerasan ini bukan bagian dari gimmick atau kebutuhan naratif sinetron.
“Ini bukan gimmick, karena kejadian tersebut benar-benar saya saksikan langsung dengan mata kepala sendiri! Rugi amat segala gimmick-gimmickan, dibayar juga kagak!”