PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Pemkab Pandeglang berencana menampung sampah dari Kota Tangerang Selatan.
Namun, Komisi III DPRD Pandeglang mengingatkan Pemkab untuk tidak hanya mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi, tapi juga memperhatikan dampak lingkungan.
“Jadi, aspek pencemaran lingkungannya harus diperhatikan, jangan mentang-mentang ada potensi PAD tapi lingkungan kita tercemar oleh sampah dari luar daerah,” ujar Ade Muamar, anggota Komisi III DPRD Pandeglang, Senin, 23 Juni 2024.
Politisi PKB itu menekankan pentingnya kajian matang sebelum kerjasama tersebut dijalankan.
“Artinya, sebelum kerjasama itu diwujudkan harus ada kajian yang matang dulu. Jangan hanya berpikir masalah PAD-nya, tapi dampak buruknya terhadap lingkungan harus benar-benar diperhatikan,” katanya.
Baca Juga: Proyek Jalan di Pandeglang Diduga Bermasalah, Wabup Desak Kontraktor Kembalikan Uang Negara
Saat ditanya apakah mendukung atau menolak rencana kerjasama penampungan sampah antara Pemkab Pandeglang dan Pemkot Tangsel, Ade enggan memberikan jawaban pasti.
“Harus ada kajian yang matang, dampak lingkungannya bagaimana, harus dipikirkan. Bukan sebatas melihat potensi PAD-nya saja,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris DLH Pandeglang, Winarno, menyatakan Pemkab pada prinsipnya setuju dengan usulan Pemkot Tangsel.
“Pada prinsipnya Pandeglang setuju atas usulan kerjasama penampungan sampah dari Pemkot Tangsel,” kata Winarno.
Winarno juga mengklaim lahan di TPA Bangkonol masih tersedia dan kapasitasnya cukup hingga tahun 2035.