POSKOTA.CO.ID - Sosok Amadeo Yesa kini tengah menjadi perbincangan di kalangan akademisi dan mencuri perhatian publik.
Mahasiswa jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini menjadi peserta terpilih dalam ajang Clash of Champions (CoC) 2025.
Acara ini merupakan sebuah serial web realitas yang memadukan kecerdasan, kompetisi, dan inspirasi, diselenggarakan oleh startup pendidikan nasional, Ruangguru.
Prestasi Amadeo bukanlah hal yang datang secara kebetulan. Ia tercatat sebagai peraih nilai tertinggi Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) tahun 2023.
Baca Juga: PPPK Tahap 2 2024: Honorer Wajib Lakukan Hal Penting Ini Saat Menunggu Pengumuman Kelulusan
Skor rata-rata yang dimilikinya sangat impresif, yakni 827,94. Dari total 803.852 peserta secara nasional, hanya Amadeo yang berhasil meraih nilai setinggi itu.
Tak hanya unggul dalam UTBK, Amadeo juga menorehkan prestasi di bidang sains. Ia adalah peraih medali perak dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) untuk mata pelajaran Kimia.
Keikutsertaannya dalam CoC 2025 menjadi momen yang sangat ditunggu, mengingat ajang ini mempertemukan mahasiswa-mahasiswa unggulan dari berbagai universitas dalam dan luar negeri.
Ajang Clash of Champions sendiri merupakan tayangan kompetisi berbasis realitas edukatif yang memfokuskan pada tantangan akademik, strategi berpikir, dan ketahanan mental para pesertanya.
Baca Juga: ASITA Waswas Perang Iran-Israel Berdampak Terhadap Pariwisata Indonesia
Amadeo hadir sebagai simbol generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga konsisten dalam mengasah kemampuan dan berani bersaing di level nasional.
Lahir dan besar dalam lingkungan akademis, Amadeo berasal dari keluarga yang sangat menjunjung tinggi pendidikan. Ayah dan ibunya, Dr. Piters Djayakustio, S.H., S.P.N., M.H. dan Dr. Werdiningsih, S.H., M.Kn., M.H., merupakan pasangan yang sempat viral karena berhasil lulus bersama dalam program doktor Ilmu Hukum di Universitas Jember pada tahun akademik 2021/2022.
Nilai-nilai kedisiplinan dan dedikasi yang mereka tanamkan kepada Amadeo terbukti menjadi fondasi utama kesuksesannya saat ini.
Dalam wawancara yang dipublikasikan oleh laman resmi ITS, Amadeo menyebut bahwa kunci keberhasilannya adalah konsistensi belajar dan dukungan penuh dari keluarga serta para guru semasa SMA.
Baca Juga: Menteri P2MI Sebut Minat Mahasiswa Bekerja di Luar Negeri Makin Tinggi
Ia mengaku tidak memiliki strategi belajar yang rumit, namun lebih memilih metode belajar yang berkesinambungan.
"Saya lebih senang belajar sedikit demi sedikit namun kontinyu dibanding belajar banyak dalam satu waktu," jelasnya.
Amadeo juga menyebutkan bahwa latihan soal secara intensif menjadi metode utamanya dalam mempersiapkan diri untuk UTBK. Alumnus SMA Katolik Rajawali Makassar ini memang memiliki ketertarikan kuat pada bidang matematika sejak lama.
Hal itu tercermin dari pencapaiannya di subtes Penalaran Matematika dalam UTBK, di mana ia memperoleh nilai 952,23, nilai yang sangat tinggi dan menempatkannya di puncak kompetisi akademik nasional.
Meskipun sempat gagal masuk ke jurusan impiannya melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), kegagalan tersebut tidak membuatnya patah semangat. Ia tetap menempatkan Departemen Teknik Informatika ITS sebagai pilihan satu-satunya dalam jalur SNBT, dan akhirnya berhasil masuk sesuai dengan harapannya.
"Saya memang sudah mantap dengan pilihan ITS, bahkan sejak awal saya memutuskan untuk kuliah," ujarnya.
Kini setelah resmi menjadi mahasiswa ITS, ia terus menumbuhkan semangatnya untuk berkembang dan berharap dapat terus berpartisipasi dalam berbagai perlombaan serta ajang olimpiade lainnya.
"Saya berharap bisa menjalani kuliah dengan lancar dan tetap konsisten mengembangkan potensi, terutama di bidang-bidang yang saya minati," ujar Amadeo.