BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menanggapi hasil survei Lembaga Visi Nusantara (Vinus) yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja dirinya dan Wakil Wali Kota cukup tinggi.
Meski begitu, Tri menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Ia menegaskan fokus utamanya kini adalah membuka lebih banyak lapangan kerja untuk warga.
“Oh, masih banyak juga ya kelemahan-kelemahannya. Masih banyak harapan yang diinginkan oleh warga masyarakat yang belum bisa terpenuhi,” kata Tri di Kantor Wali Kota Bekasi, Senin, 23 Juni 2025.
Survei Vinus dilakukan terhadap 800 responden, dengan hasil 72,2 persen warga mengaku puas terhadap kinerja 100 hari kepala daerah tersebut.
Baca Juga: SPMB Kota Bekasi 2025: 45 Ribu Siswa Daftar Jenjang SD-SMP, Disdik Siapkan Dua Tahap Seleksi
Tri menyebut survei itu sebagai bahan evaluasi dan acuan dalam mewujudkan visi pembangunan lima tahun ke depan.
“Tentu harapannya bahwa survei ini jadi korelasi terhadap visi lima tahun ke depan. Bahwa Kota Bekasi harus nyaman dan sejahtera buat warga masyarakat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan beberapa sektor yang masih membutuhkan perhatian, seperti pendidikan, ekonomi, dan keterbukaan lapangan pekerjaan.
“Masih banyak yang harus kami benahi. Misalnya terkait dengan pendidikan, ekonomi, dan pemenuhan terbukanya lapangan pekerjaan,” jelasnya.
Tri menargetkan perluasan lapangan kerja tidak hanya di wilayah lokal dan regional, tapi juga hingga ke luar negeri.
Baca Juga: Geger Dedi Mulyadi Disiram Air oleh Pria Misterius di Bekasi, Pelaku Bawa Jimat
“Target kami hari ini adalah bagaimana membuka lapangan kerja. Tidak saja di lokal regional, tetapi juga di dunia,” ujarnya.
Ia juga menyiapkan program pelatihan bagi warga yang ingin bekerja ke luar negeri, agar siap dan bisa menjadi contoh saat kembali ke Bekasi.
“Supaya mereka terbiasa dan punya budaya kerja sendiri. Sehingga saat kembali ke Bekasi bisa menjadi role model dan melahirkan success story,” tutur Tri.
Dalam apel bersama ASN Pemkot Bekasi hari ini, Tri kembali menekankan pentingnya pelayanan publik yang prima untuk menjawab kebutuhan masyarakat.
“Sudah menjadi kewajiban kita sebagai pelayan untuk kemudian bisa memenuhi harapan masyarakat dan bisa kami implementasikan,” tegasnya. (cr-3)