Perang Dunia Ketiga di Depan Mata, Warganet Soroti Nasib Indonesia jika WW3 Pecah

Senin 23 Jun 2025, 13:32 WIB
Ilustrasi Gaza yang dibombardir oleh Israel. Warganet sebut gambaran perang dunia ketiga atau WW3 jika pecah. (Sumber: X/@MuhammadSmiry)

Ilustrasi Gaza yang dibombardir oleh Israel. Warganet sebut gambaran perang dunia ketiga atau WW3 jika pecah. (Sumber: X/@MuhammadSmiry)

POSKOTA.CO.ID - Situasi dunia kini tengah panas dan bahkan setiap negara ancang-ancang bersiap untuk menghadapi perang dunia ketiga atau World War III (WW3).

Pembahasan WW3 ini bahkan menjadi trending di X dan banyak publik mengkhawatirkan jika peperangan yang melibatkan nuklir ini pecah serta bagaimana nasib dari Indonesia.

Semula konflik ini terjadi di Timur Tengah antara Israel dan Palestina, lalu berkembang antara Israel dan Iran.

Eskalasi semakin meningkat menuju gerbang perang dunia ketiga setelah Amerika Serikat (AS) turut melakukan serangan terhadap Iran. Di mana negeri Paman Sam itu melontarkan bom dan meledakan tiga situs nuklir milik Iran.

Baca Juga: Indonesia Masuk Daftar 10 Negara Teraman Saat Perang Dunia Ke-3 Pecah

Tentu saja dunia mengecam yang dilakukan AS, bahkan warga AS pun menuntut pemakzulan Trump sebab Presiden Amerika itu dinilai telah melakukan pelanggaran, di mana melakukan serangan terhadap negara lain tanpa ada ancaman apapun kepada AS.

Analisa Warganet Terkait Dampak Perang Dunia Ketiga kepada Indonesia

Sejak memanasnya situasi dunia akibat konflik sejumlah negara, banyak publik di internet atau warganet yang menganalisis bagaimana dampaknya terhadap Indonesia.

Salah satunya muncul dari akun @Dandhy_Laksono yang menyebutkan bahwa Indonesia akan babak belur seperti perang dunia kedua atau WW2.

Meski begitu ia pun menyoroti berkah dari babak belur itu ialah bisa mendapatkan kemerdekaan atau melakukan proklamasi.

Baca Juga: Indonesia Dinilai Aman Jika Perang Dunia III Meletus, Daily Mail Ungkap Alasannya

“Saat WW2, Indonesia bonyok karena diincar minyak, kayu, beras dan tenaga romusha. Tapi berkahnya, bisa proklamasi,” ucap Dandhy.


Berita Terkait


News Update