Pertanyaan 1: Media promosi apa yang Anda gunakan untuk menyosialisasikan kode etik guru, dan mengapa memilih media tersebut?
Contoh jawaban:
“Saya memilih media visual berupa poster karena mudah diakses secara pasif oleh siapa saja tanpa perlu perangkat tambahan. Poster ini berisi ringkasan poin-poin penting dalam kode etik guru yang dirancang dengan warna cerah, ikon menarik, serta bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Poster kemudian ditempel di area strategis sekolah seperti ruang guru, perpustakaan, dan kantor kepala sekolah.”
Pertanyaan 2: Bagaimana konten promosi Anda menyampaikan pesan-pesan utama dari kode etik guru? Berikan contoh pesan.
Contoh jawaban:
“Konten poster saya memuat prinsip-prinsip utama dalam kode etik guru sebagaimana tercantum dalam Permendikbud Ristek Nomor 67 Tahun 2024 Pasal 8 Ayat 2. Contoh pesan yang saya tampilkan antara lain: ‘Guru harus bertindak jujur, adil, dan bijaksana dalam membimbing peserta didik.’ Saya menambahkan visual ikon hati dan tangan terbuka untuk memperkuat pesan empati dan tanggung jawab.”
Baca Juga: Berapa Lama Validasi Jurnal PPG 2025 di Ruang GTK? Ini Waktu Tunggu dan Tips agar Cepat Lolos
Tiga Pertanyaan Reflektif
Pertanyaan 3:
- Pembelajaran apa yang Anda dapatkan selama proses promosi kode etik guru ini?
- Jawaban bisa mencakup pengalaman saat berinteraksi dengan rekan sejawat, menyusun konten edukatif, hingga tantangan teknis yang dihadapi.
Pertanyaan 4:
- Apa tantangan yang dihadapi, dan bagaimana Anda mengatasinya?
- Contoh: keterbatasan dana promosi dapat diatasi dengan membuat poster digital atau mencetak menggunakan dana pribadi dengan kertas A4.
Pertanyaan 5:
- Langkah apa yang akan Anda ambil selanjutnya untuk meningkatkan kesadaran terhadap kode etik guru?
- Bisa berupa rencana membuat agenda diskusi rutin, membagikan materi edukatif melalui WhatsApp group guru, atau menambah poster di ruang-ruang kelas.
Baca Juga: Pendaftaran PPG Guru Tertentu Tahap 2 Dibuka Juli 2025, Ini Syarat dan Tahapan Seleksinya
Tips Sukses Menyusun Jurnal Modul 3
- Pilih topik yang paling Anda kuasai dan relevan dengan praktik kerja Anda.
- Gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan tidak bertele-tele.
- Sertakan bukti dokumentasi kegiatan seperti foto poster, tangkapan layar umpan balik, dan lainnya.
- Pastikan jawaban sesuai dengan perintah dan fokus pada praktik nyata, bukan teori semata.