POSKOTA.CO.ID – Bagi Bapak dan Ibu peserta PPG yang mengalami kendala saat mengunggah jurnal pembelajaran di ruang GTK, jangan khawatir.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan jelas mengenai penyebab umum jurnal ditolak serta langkah-langkah perbaikannya agar dapat lolos validasi.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Cara Lolos Validasi Jurnal PPG 2025: 3 Kesalahan Fatal yang Harus Dihindari
Penyebab Umum Jurnal Pembelajaran Ditolak
Setidaknya ada tiga alasan utama mengapa jurnal pembelajaran ditolak oleh sistem:
Kemiripan dengan Jurnal Peserta Lain
Banyak peserta mengunggah jurnal hasil salin-tempel dari peserta lain. Sistem otomatis akan mendeteksi tingkat kemiripan, dan jika terlalu tinggi, jurnal dinyatakan tidak orisinal. Hindari menyalin secara mentah. Gunakan metode ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) untuk menghasilkan jurnal yang unik.
Dokumen Tidak Terbaca atau Rusak
File yang diunggah harus dalam format PDF yang jelas dan tidak rusak. Gunakan fitur Save As PDF langsung dari Microsoft Word, bukan hasil scan dari dokumen fisik. File hasil pindai umumnya berukuran besar dan sering gagal dibaca oleh sistem.
Jumlah Kata Kurang dari Ketentuan
Khusus di bagian refleksi jurnal, peserta wajib menulis minimal 300 kata. Gunakan alat bantu seperti WordCounter untuk memastikan jumlah kata sudah sesuai sebelum mengunggah.
Baca Juga: Soal tentang Belajar Mandiri di Rumah, Kunci Jawaban Post Test Modul 3 PPG 2025 FPPN 3
Langkah-Langkah Perbaikan Jurnal
Jika jurnal Anda ditolak, ikuti langkah-langkah berikut:
Pastikan Jumlah Kata Refleksi Sesuai
Tulis refleksi minimal 300 kata yang menjelaskan kesesuaian rancangan dengan prinsip pembelajaran, langkah-langkah implementasi, dan lustrasi penerapan dalam kelas, dan kemudian gunakan alat bantu pengecekan jumlah kata seperti WordCounter.