Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin (BTC). (Sumber: Pixabay/MichaelWuensch)

TEKNO

Cara Menghitung Leverage pada BTC Futures Trading

Sabtu 21 Jun 2025, 14:49 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - BTC Futures trading atau perdagangan kontrak berjangka Bitcoin merupakan salah satu instrumen keuangan yang populer di dunia crypto karena potensi keuntungannya yang tinggi. Salah satu elemen penting yang harus dipahami oleh setiap trader futures adalah leverage.

Leverage memungkinkan trader untuk membuka posisi yang lebih besar dari modal yang mereka miliki. Namun, dengan potensi keuntungan tinggi, risiko kerugian juga meningkat. Bagi orang awam, cara menghitung BTC futures leverage yang sesuai masih banyak yang belum mengetahui rumusannya, padahal dalam futures, leverage menentukan seberapa besar keuntungan yang akan kita dapatkan dalam trading.

Apakah berbeda dengan ETH (Ethereum) Perpetual? Pada prinsipnya, rumus menghitung leverage akan sama dengan BTC atau crypto currency lainnya. ETH perpetual memiliki potensi keuntungan kedua dibawah BTC jika dilihat dari perkembangan harga ETH itu sendiri.

Apa Itu Leverage dalam BTC Futures?

Baca Juga: Arah Harga Ripple di Bulan Juni 2025

Mengutip dari berbagai sumber dan Pintu Academy, Leverage adalah mekanisme yang memungkinkan seorang trader untuk mengendalikan posisi yang lebih besar daripada jumlah modal (margin) yang dimilikinya. Dalam

Mengapa Leverage Penting?

Leverage memberikan keuntungan sebagai berikut:

־ Efisiensi modal: Anda tidak perlu menyediakan seluruh dana untuk membuka posisi besar.

־ Peluang profit lebih besar: Kenaikan harga BTC 1% pada posisi leverage 10x bisa memberikan keuntungan setara dengan 10% modal Anda.

Namun, leverage juga memiliki risiko:

־ Kerugian lebih cepat: Penurunan harga kecil bisa mengakibatkan kerugian besar dan bahkan likuidasi jika tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga: Jangan Abai! Pakar Sebut Stres Kronis Dapat Memengaruhi Kualitas Otak, Tips Kesehatan Mental

־ Margin call: Jika harga bergerak berlawanan, platform bisa menutup posisi Anda secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Rumus Dasar Perhitungan Leverage

Untuk menghitung leverage, Anda bisa menggunakan rumus sederhana berikut:

Leverage = Nilai Posisi / Margin yang Digunakan

־ Nilai Posisi adalah total nilai dari kontrak futures yang dibuka.

־ Margin yang Digunakan adalah modal aktual yang Anda gunakan untuk membuka posisi tersebut.

Sebaliknya, jika Anda mengetahui leverage dan nilai posisi, Anda bisa menghitung margin yang dibutuhkan dengan:

Margin = Nilai Posisi / Leverage

Contoh Perhitungan Leverage pada BTC Futures

Contoh 1: Menghitung Leverage

Baca Juga: Viral! Postingan Suila Rohill di Instagram Diduga Singgung KDRT, Nama Ustadz Zaky Mubarok Diseret Warganet

Misalnya:

־ Anda membuka posisi sebesar $5.000 pada BTC/USDT perpetual futures.

־ Anda hanya memiliki margin sebesar $500.

Maka leverage yang Anda gunakan adalah:

Leverage = 5.000 / 500 = 10x

Artinya, Anda menggunakan leverage 10x untuk membuka posisi tersebut.

Contoh 2: Menghitung Margin Berdasarkan Leverage

Anda ingin membuka posisi BTC senilai $20.000 dengan leverage 20x.

Berapa margin yang dibutuhkan?

Margin = 20.000 / 20 = $1.000

Jadi, Anda hanya perlu menyediakan $1.000 untuk membuka posisi senilai $20.000.

Contoh 3: Menghitung Potensi Profit dan Kerugian

Misalnya Anda membuka posisi long sebesar $10.000 menggunakan leverage 10x (dengan margin $1.000), dan harga BTC naik 5%.

Keuntungan yang Anda peroleh dihitung berdasarkan nilai posisi:

־ Profit = 5% x 10.000 = $500

־ Return terhadap modal Anda:

־ Return = 500 / 1.000 x 100% = 50%

Namun, jika harga BTC turun 5%, maka kerugian Anda juga sebesar $500 atau 50% dari modal. Jika penurunan melebihi margin Anda, maka posisi bisa dilikuidasi.

Baca Juga: Ketahui Tanda Lolos Verifikasi BSU 2025, Cek Status Validasi di Situs BPJS Ketenagakerjaan

Tingkat Likuidasi dalam Leverage

Dalam trading futures, likuidasi terjadi jika harga bergerak terlalu jauh dari arah posisi Anda hingga menyentuh harga likuidasi, yaitu harga di mana kerugian Anda mencapai margin awal. Harga likuidasi tergantung dari leverage yang digunakan dan posisi Anda.

Beberapa platform seperti Binance menyediakan kalkulator margin dan harga likuidasi otomatis untuk membantu trader menghitung risiko.

Cara Mengelola Risiko Leverage

Menggunakan leverage tanpa manajemen risiko yang baik sangat berbahaya. Berikut beberapa tips penting:

Baca Juga: Motif Mengerikan di Balik Aksi Mutilasi Chika dan Dua Wanita Lain oleh Satria Juhanda

1. Gunakan leverage sesuai profil risiko Anda: Pemula sebaiknya tidak menggunakan leverage tinggi (lebih dari 10x). Mulailah dengan leverage rendah, seperti 2x–5x.

2. Gunakan stop-loss: Selalu tempatkan stop-loss untuk membatasi kerugian saat harga bergerak melawan posisi Anda.

3. Gunakan hanya sebagian dari modal Anda: Jangan gunakan seluruh saldo untuk satu posisi. Sisakan cadangan untuk averaging atau cut-loss.

4. Hindari overtrading: Terlalu sering membuka posisi dengan leverage tinggi dapat meningkatkan potensi margin call.

5. Manfaatkan kalkulator leverage di platform: Sebagian besar exchange menyediakan kalkulator leverage, margin, dan likuidasi.

Leverage dalam BTC Futures trading adalah alat yang sangat berguna untuk meningkatkan potensi keuntungan dengan modal terbatas. Namun, leverage juga membawa risiko yang signifikan. Memahami cara menghitung leverage, margin, dan potensi risiko sangat penting sebelum Anda membuka posisi di pasar futures.

Baca Juga: Siapa Laras Bali? Sosok di Balik Video Viral yang Hebohkan Dunia Maya

Strategi Menggunakan Leverage Secara Bijak

Agar kontrak dengan leverage memberikan keuntungan dan tidak menjadi bumerang, ada beberapa strategi penting yang dapat diterapkan:

1. Gunakan Leverage Secara Moderat: Jangan tergoda untuk menggunakan leverage maksimum yang ditawarkan broker. Gunakan leverage sesuai dengan toleransi risiko dan strategi yang telah dirancang.

2. Manajemen Risiko yang Ketat: Selalu gunakan stop-loss untuk membatasi kerugian. Tentukan batas maksimal risiko dalam setiap transaksi, misalnya tidak lebih dari 2-3% dari modal total.

3. Pahami Instrumen yang Digunakan: Sebelum membuka posisi, pastikan Anda memahami instrumen kontrak, volatilitasnya, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga.

4. Jangan Emosional: Trading dengan leverage membutuhkan disiplin tinggi. Hindari keputusan impulsif, apalagi saat mengalami kerugian.

Baca Juga: 3 Bandara di NTT Kembali Beroperasi Usai Erupsi Gunung Lewotobi

Regulasi dan Etika Penggunaan Leverage

Di banyak negara, penggunaan leverage dalam perdagangan diatur secara ketat. Regulator seperti SEC (Amerika Serikat), FCA (Inggris), ASIC (Australia), dan OJK (Indonesia) menetapkan batasan leverage untuk melindungi investor ritel dari risiko berlebihan.

Penting juga bagi broker untuk memberikan edukasi yang memadai kepada klien mereka terkait penggunaan leverage, termasuk risiko yang melekat.

Jika Anda baru memulai, gunakan leverage rendah dan latih strategi Anda di akun demo atau dengan jumlah kecil sebelum masuk ke pasar sebenarnya. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Baca Juga: 2 Pelaku Mabuk Cabuli dan Keroyok Adik Bahar bin Smith di Pamulang, Ini Kronologinya

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (Ril)

Tags:
cryptocara menghitung leveragebtctrading

Tim Poskota

Reporter

Novriadji Wibowo

Editor