POSKOTA.CO.ID - Situasi keamanan di Iran semakin memanas setelah eskalasi saling serang dengan Israel terus berlanjut.
Berdasarkan penilaian terkini dari KBRI Teheran, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono secara tegas memerintahkan peningkatan status perlindungan WNI di Iran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1.
Hal ini juga diikuti dengan arahan untuk segera mengambil langkah-langkah evakuasi WNI yang berada di Iran.
Perintah mendesak ini disampaikan Menlu Sugiono di sela-sela mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam kunjungan resmi ke Rusia pada 19 Juni 2025.
"Saya memutuskan untuk meningkatkan level kesiagaan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran dari level Siaga 2 menjadi Siaga 1 dan mulai juga melaksanakan langkah-langkah kontingensi evakuasi WNI," ujar Menlu Sugiono dikutip pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara tetangga Iran, memohon agar WNI diberikan kemudahan melewati perbatasan jika evakuasi harus dilakukan, mengingat kondisi di lapangan yang semakin tidak menguntungkan.
Kesiapan Evakuasi WNI di Iran dan Israel
Lebih lanjut, Menlu RI juga menginformasikan bahwa pada Sabtu 21 Juni 2025, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan menyelenggarakan konferensi darurat di Istanbul untuk membahas perkembangan situasi terkini di Timur Tengah.
Dalam keterangan terpisah, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa koordinasi intensif sedang dilakukan antara kementerian/lembaga terkait dengan KBRI Teheran.
Baca Juga: Perang Iran-Israel Terbaru: Markas Intelijen Israel Diserang, ‘Perang Ganti Rugi’ Dimulai
Mereka sedang menyiapkan langkah-langkah evakuasi komprehensif, termasuk mengadakan town hall meeting dengan para WNI di Iran untuk memberikan informasi terbaru mengenai situasi keamanan dan rencana evakuasi.
Saat ini, tercatat ada 386 WNI di Iran serta proses pendataan terhadap WNI yang ingin dievakuasi sedang berlangsung, mengingat evakuasi bersifat sukarela (voluntary) dan bukan wajib (mandatory).
Tak hanya di Iran, kesiapsiagaan juga ditingkatkan untuk WNI di Israel. Untuk 194 WNI yang berada di Israel, KBRI Amman telah menyusun langkah kontingensi evakuasi.
Kementerian Luar Negeri juga telah menerima permintaan dari 11 WNI untuk dievakuasi dari Israel. Sebagai informasi, KBRI Amman telah menetapkan status Siaga 1 untuk Israel dan Palestina sejak tahun 2023.
Baca Juga: TNI Tunggu Arahan Kemenlu Evakuasi Ratusan WNI dari Iran dan Israel, Hanya Bisa Jalur Darat
Imbauan Penting Bagi WNI di Wilayah Konflik dan yang akan Bepergian ke Timur Tengah
Seluruh warga Indonesia yang berada di Iran maupun Israel diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan, menghindari kegiatan yang tidak esensial, dan patuh terhadap arahan evakuasi yang telah ditetapkan dan disampaikan oleh KBRI Teheran dan KBRI Amman.
Bagi WNI yang memiliki rencana bepergian ke Iran, Israel, Lebanon, Suriah, dan Yaman, sangat disarankan untuk menunda perjalanan tersebut hingga kondisi keamanan membaik.
Baca Juga: Saingi Iron Dome Israel, Ini Sistem Anti-Rudal Canggih Milik Iran yang Jarang Diketahui
Selain itu, bagi WNI yang memiliki rencana penerbangan di atas wilayah Timur Tengah, agar selalu memeriksa jadwal penerbangan ke maskapai masing-masing.
Hal ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan pembukaan atau penutupan wilayah udara yang dapat memengaruhi jadwal penerbangan.