Serangan balasan ini menyebabkan korban jiwa dan memperburuk ketegangan kedua negara.
Situasi semakin tidak menentu ketika berbagai kekuatan besar dunia mulai menunjukkan sikap.
Rusia dan China, sekutu Iran dalam beberapa kebijakan internasional, menyuarakan peringatan terhadap intervensi.
Sementara Amerika Serikat, yang selama ini menjadi sekutu Israel, belum menunjukkan arah sikap yang jelas.
Di tengah situasi yang memburuk, pernyataan dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, justru memperkeruh ketidakpastian global.
Dalam konferensi pers, Trump memberikan jawaban mengambang terkait kemungkinan AS terlibat langsung dalam perang.
"Anda tak tahu apa yang akan saya lakukan. Anda tak tahu. Saya mungkin melakukan itu, saya mungkin tidak melakukan itu. Hanya saya yang tahu," ujar Trump.