Banyak buku motivasi menyarankan afirmasi positif: “Aku bahagia”, “Aku cukup”, “Aku hebat”. Namun, bagi mereka yang masih terluka, kata-kata itu bisa terasa hampa karena tidak datang dari ruang kebenaran dalam diri.
Pemulihan bukan tentang memaksa diri merasa bahagia. Tapi tentang menerima bahwa ada luka yang perlu diakui. Tentang berkata, “aku nggak baik-baik aja, dan itu nggak apa-apa.”
Pelan-pelan Tapi Pulang
Pemulihan emosi adalah proses. Tidak ada jalan pintas atau target waktu yang pasti. Seperti pulang ke rumah setelah lama tersesat, kita butuh keberanian dan kelembutan. Kadang kita harus berhenti sejenak, diam, mendengarkan napas sendiri.
Kita tidak harus sempurna untuk layak didengarkan. Tidak perlu sembuh dulu untuk dicintai. Yang kita butuhkan hanyalah satu suara, dari dalam atau luar diri kita, yang berkata:
“Aku dengar. Aku di sini.”
Cara Lembut Berdamai dengan Diri Sendiri
Berikut langkah-langkah sederhana namun penting dalam memulai perjalanan kembali pada diri sendiri:
1. Akui Perasaanmu Tanpa Syarat
Tuliskan di jurnal atau ucapkan pelan: “Aku merasa…”, tanpa harus memberi alasan. Perasaan tidak butuh pembenaran.
2. Buat Ruang Aman di Dalam Diri
Ciptakan momen harian 10 menit saja untuk duduk diam dan menyapa diri. Dengarkan suara hati tanpa interupsi.
3. Kenali Pola Lama yang Menyakiti
Sadari kapan kamu kembali menjadi “anak baik” yang takut menolak, atau “si kuat” yang tak mau meminta bantuan. Itu adalah sinyal dari inner child.
4. Jangan Paksa Cepat Sembuh
Setiap luka punya waktunya sendiri. Jangan ukur kemajuan dengan standar orang lain.
5. Cari Dukungan yang Aman
Jika memungkinkan, temui terapis atau komunitas yang memahami perjalanan penyembuhan batin. Tapi kalau belum siap, mulailah dengan buku, video, atau artikel reflektif seperti ini.
Baca Juga: Cara Klaim Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu Setiap Hari Langsung Masuk ke Dompet Digital
Jalan Pulang Itu Ada
Tidak ada yang salah dengan dirimu yang dulu bertahan. Tapi sekarang, kamu berhak untuk lebih dari sekadar bertahan. Kamu berhak merasa, berbicara, dan disembuhkan. Suara kecil di dalam dirimu yang selama ini diam, layak untuk didengar.