POSKOTA.CO.ID - Di tengah hiruk pikuk kehidupan serba cepat dan penuh tekanan, isu kesehatan mental kini menjadi sorotan penting dalam berbagai lini kehidupan.
Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang masih mengabaikan pentingnya menjaga keseimbangan mental, hingga akhirnya merasa terjebak dalam stres berkepanjangan.
Padahal, menjaga kesehatan mental tidak selalu harus dilakukan dengan bantuan tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.
Perubahan kecil dalam gaya hidup sehari-hari justru mampu membawa dampak signifikan terhadap kebugaran psikis seseorang.
Berbagai riset ilmiah dari lembaga akademik dan jurnal internasional juga membuktikan bahwa beberapa kebiasaan sederhana jika dilakukan secara konsisten.
Lalu, kebiasaan sehat apa saja yang terbukti mampu meningkatkan kesehatan mental menurut penelitian? Simak informasinya lebih lanjut.
Baca Juga: Stres Bekerja? Ini 4 Tips Jaga Kesehatan Mental untuk Para Karyawan
Kebiasaan untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
Berikut adalah delapan kebiasaan sehat yang terbukti mampu mendukung kesehatan mental Anda seperti dikutip dari kanal YouTube Psych2Go.
1. Tegakkan Postur Tubuh
Sebuah studi dari Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry menunjukkan postur tubuh yang tegak tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga berdampak langsung pada suasana hati dan energi.
Dalam penelitian tersebut, peserta dengan gejala depresi ringan hingga sedang mengalami penurunan rasa lelah dan peningkatan suasana hati hanya dengan mengubah cara duduk atau berdiri menjadi lebih tegap.
Postur tubuh yang baik ialah energi positif dan pengurangan fokus negatif pada diri sendiri.
2. Ganti Pikiran Negatif dengan Kalimat Positif
Psikolog Patricia Harteneck menekankan pentingnya kekuatan kata dalam membentuk emosi.
Ketika seseorang terbiasa melihat diri mereka secara negatif, maka persepsi terhadap kehidupan pun cenderung kelam.
Misalnya, mengganti kalimat “Aku gagal” menjadi “Aku bisa belajar dari ini dan mencoba lagi” adalah langkah kecil yang berdampak besar.
Baca Juga: Cara Membicarakan Kesehatan Mental kepada Pasangan, Simak Langkahnya
3. Berjalan Kaki di Alam Terbuka
Berjalan kaki di taman, pegunungan, atau sekadar di jalanan yang rindang terbukti dapat mengurangi stres dan meningkatkan emosi positif.
Penelitian dari Journal of Positive Psychology pada tahun 2019 menyatakan bahwa kontak singkat dengan alam selama lima menit sudah cukup untuk meningkatkan kebahagiaan dan ketenangan batin.
4. Peluk Orang Tersayang
Berpelukan bukan hanya tindakan emosional, tapi juga biologis. Hormon oksitosin dikenal sebagai “hormon pelukan” akan dilepaskan saat Anda memeluk seseorang.
Penelitian UCLA menunjukkan bahwa hormon ini erat kaitannya dengan optimisme, harga diri, dan kemampuan seseorang dalam mengelola stres.
Peluk hangat bisa jadi solusi murah dan efektif untuk kesehatan jiwa.
5. Habiskan Waktu Bersama Hewan Peliharaan
Interaksi dengan hewan peliharaan terbukti bisa menurunkan kadar hormon stres kortisol.
Penelitian tahun 2019 pada mahasiswa menunjukkan bahwa hanya 10 menit membelai kucing atau anjing dapat menurunkan stres secara signifikan.
Jika belum memiliki hewan peliharaan, ini mungkin saat yang tepat untuk mempertimbangkan adopsi.
6. Rutin Berolahraga
Olahraga teratur melepaskan endorfin dan senyawa kimia otak lain seperti endocannabinoids yang dapat meningkatkan suasana hati.
Mayo Clinic mencatat aktivitas fisik seperti berjalan, berenang, atau bersepeda bisa menjadi obat alami bagi kecemasan ringan hingga sedang.
7. Tidur yang Cukup
Kurang tidur berkaitan erat dengan peningkatan risiko depresi. Laporan dari Sleep Health Foundation menyebutkan bahwa 60-90 persen pasien dengan depresi juga mengalami gangguan tidur seperti insomnia.
Oleh karena itu, tidur berkualitas minimal 7–8 jam per malam sangat disarankan untuk menjaga kestabilan emosional dan performa kognitif.
8. Tulis Rasa Syukur Anda
Menulis jurnal rasa syukur secara rutin terbukti dapat meningkatkan kepuasan hidup dan menurunkan risiko stres.
Harteneck menyarankan untuk mencatat tiga hal yang Anda syukuri setiap pagi atau sebelum tidur.
Hal ini membantu otak mengidentifikasi momen-momen positif dalam keseharian, bahkan di tengah tekanan hidup.
Membentuk kebiasaan sehat untuk mendukung kesehatan mental tidak harus rumit. Semoga membantu.