PONDOK AREN, POSKONYA.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 01 Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), dikeluhkan orang tua murid dan meminta menu matang dikembalikan.
Sejumlah orang tua murid menilai penyajian snack sebagai menu MBG, tidak efektif karena bertentangan dengan tujuan dari program ini yakni menyediakan makanan yang bergizi dan sehat.
Penyajian menu snack di SDN 01 Pondok Betung cukup mengejutkan para orang tua murid. Mereka menilai menu snack tidak mengandung gizi sesuai standar yang ditetapkan pemerintah.
"Kalau menu isi snack ini sudah tiga kali dibagikan. Sangat tidak efektif ya, karena ini kan enggak mengandung gizi sama sekali," kata Novi, 38 tahun.
Baca Juga: Tanggapi Polemik Menu MBG Cuma Berupa Snack, Kadisdik Tangsel: Hanya Satu Dapur yang Beda Sendiri
Meski disukai oleh anak-anak, kata Novi, makanan snack tetap tidak sehat karena mengandung pengawet dan bahan lain yang jika dikonsumsi terus-terusan bisa menimbulkan masalah kesehatan.
"Jajanan doang sama roti. Kalau anak-anak mah suka yang kayak begini," kata Novi.
Novi menyebut, menu MBG snack pertama kali dibagikan saat kelas online dilakukan.
“Waktu itu perdana terima pas kelas meeting jadi dikasihnya makanan ringan, kering dulu, nanti kalau sudah belajar seperti biasa di tahun ajaran baru dapet makanan 4 sehat 5 sempurna, nasi lauk, buah, susu,” jelasnya.
Novi merasa kecewa dengan kebijakan menu snack dalam program MBG di SDN 01 Pondok Betung. Itu juga yang menurut Novi dirasakan orang tua murid lainnya.
"Walau jadwal sekolah cepat pulang dan menyambut libur panjang harusnya tetap dipertahankan menu nya berisi sayur dan makanan sehat lainnya," kata Novi.
Baca Juga: Snack Gantikan Sayur, Wali Murid Bingung Soal Menu MBG di SDN Pondok Betung
"Pokoknya menu MBG yang matang cepat dikembalikan deh, biar anak belajar makan sayur juga," lanjutnya.
Novi pun menampik klaim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyebut menu MBG lebih alami dan sehat.
"Kalau sehat mah mending roti sama susu, roti yang ada merek (sudah dikenal). Ini mah rotinya enggak ada merek. Pokoknya menunya jangan asal-asalan aja kayak gini,” katanya. (CR-1)