Film Seribu Bayang Purnama, Kisah Nyata Perjuangan Petani Tayang 3 Juli 2025

Rabu 18 Jun 2025, 11:50 WIB
Para kru pemain dan Sutradara Film Seribu Bayang Purnama yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia. (Sumber: Humas Film Seribu Bayang Purnama)

Para kru pemain dan Sutradara Film Seribu Bayang Purnama yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia. (Sumber: Humas Film Seribu Bayang Purnama)

DEPOK, POSKOTA.CO.IDFilm Seribu Bayang Purnama siap tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 3 Juli 2025. Film ini diangkat dari kisah nyata kehidupan petani di berbagai daerah Indonesia.

Ditulis oleh Swastika Nohara dan disutradarai Yahdi Jamhur, film ini membawa pesan sosial kuat tentang perjuangan, cinta, dan kehidupan petani, sekaligus mengajak publik lebih peduli terhadap sektor pertanian.

"Film ini didedikasikan bagi para petani yang berkontribusi besar bagi bangsa Indonesia. Bahkan seluruh keuntungan tiket bioskopnya akan didonasikan bagi petani dalam bentuk pelatihan pertanian," ujar Yahdi Jamhur dalam keterangannya pada Poskota, Rabu, 18 Juni 2025.

Yahdi menjelaskan, film ini juga bertujuan menginspirasi generasi muda untuk kembali ke desa dan menerapkan pertanian berkelanjutan.

Baca Juga: Sinopsis Film Angel Pol yang Tayang Mulai 19 Juni 2025 Lengkap dengan Daftar Pemerannya

Ia menyoroti masalah klasik yang dihadapi petani seperti dominasi tengkulak dan tingginya biaya produksi.

Tokoh utama film ini, Putro Purnomo (diperankan Marthino Lio), adalah seorang pemuda yang pulang kampung setelah merantau di kota.

Ia memutuskan mengembangkan metode pertanian alami untuk membantu petani mengurangi biaya dan meningkatkan hasil panen.

"Putro gigih mengajak warga desa menerapkan metode alami. Tapi niat baiknya ditentang oleh keluarga rival yang bahkan menantangnya dalam kompetisi pertanian," kata Yahdi.

Konflik semakin rumit saat Putro jatuh cinta pada Ratih (Givina), pemilik toko pupuk dan pestisida, sekaligus anak dari keluarga lawannya. Perjalanan Putro menjadi pergulatan antara idealisme, cinta, dan konflik sosial.

Baca Juga: Setelah Jepang Bungkam Indonesia 6-0, Sutradara FIlm Jumbo Siapkan Proyek Animasi Bertema Sepakbola ala Captain Tsubasa

Film ini diproduksi oleh Barala Films dan digarap oleh Yahdi Jamhur, jurnalis sekaligus sinematografer berpengalaman dalam serial dokumenter.

Naskah ditulis Swastika Nohara, penulis pemenang dua Piala Maya dan pernah dinominasikan di FFI 2014.

Selain Marthino Lio dan Givina, film ini juga dibintangi Aksara Dena dan Nugie.

“Pesan lainnya adalah bahwa bumi pertiwi membutuhkan pertanian alami agar bisa terus memberikan hasil terbaik. Kami ingin generasi muda kembali tertarik pada pertanian,” tutup Yahdi.

Film ini lahir dari kegelisahan atas nasib petani yang belum sejahtera.

Baca Juga: Sinopsis dan Daftar Pemeran Film How to Train Your Dragon Live Action, Sudah Tayang di Bioskop

Metode pertanian alami yang diusung tak hanya meningkatkan pendapatan petani, tapi juga menghasilkan pangan yang lebih sehat.

“Ketahanan pangan adalah salah satu kunci kedaulatan negara,” tegasnya.


Berita Terkait


News Update