JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyebutkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta pada Februari 2025 mencapai 6,18 persen, atau naik 0,15 persen dari Februari 2024.
Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Basri Baco mengusulkan agar Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi membuat Bursa Tenaga Kerja atau Job Fair Digital (virtual).
"Saya apresiasi Job Fair yang telah dilaksanakan. Tapi saya berharap ke depannya itu ada terobosan baru, dibuatkan (Job Fair) digital," ujar Baco, beberapa waktu lalu.
Ia berharap, virtual Job Fair bisa mempermudah para pencari kerja yang tidak memiliki waktu untuk datang ke lokasi.
Baca Juga: HIPMI Diminta Bantu Tekan Pengangguran di Cimahi
"Jadi konvensionalnya ada, digitalnya ada. Karena Jakarta macet, jaraknya jauh, dan belum tentu orang bisa datang ke sana," ucap Baco.
Baco mengimbau Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi mengkaji terkait tingginya pengangguran di Jakarta untuk mencari solusi.
Selain itu, Baco mengimbau kepada perusahaan swasta maupun BUMD untuk memprioritaskan rekrutmen warga berdomisili Jakarta.
Apalagi, masih banyak warga Jakarta yang berkompeten. Dengan demikian, angka pengangguran di Jakarta semakin turun.
Baca Juga: Ketua DPRD Optimis BLK Mampu Tekan Angka Pengangguran di Kabupaten Bogor
Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono mengatakan, perlu optimalisasi Job fair yang memprioritaskan warga Jakarta.
Job fair juga harus bisa menampilkan edukasi lapangan pekerjaan yang variatif DNA diklasifikasikan seusai dengan rentang usia, keterampilan, minat dan pengalaman kerja tanpa memandang jenjang akademis.
Program Job Fair, kata Alia, bukan hanya tentang mempertemukan pencari kerja dan penyedia lapangan kerja, tetapi juga menjadi ruang edukasi dan pelatihan bagi calon tenaga kerja.
"Agar mampu bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif," tandas dia.