BOGOR TENGAH, POSKOTA.CO.ID - Skybridge penghubung Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang memasuki tahap uji coba selama dua hari, Senin-Selasa, 16-17 Juni 2025.
Jalur layang khusus pejalan kaki ini disambut positif oleh para pengguna, karena dinilai mampu mengurangi kepadatan di area dalam Stasiun Bogor serta mempermudah akses bagi penumpang kereta jarak jauh seperti KA Pangrango.
Sebelumnya, penumpang KA Pangrango harus keluar lewat hall utama Stasiun Bogor dan berjalan kaki di jalur luar yang sempit serta padat kendaraan untuk menuju Stasiun Paledang. Kini, mereka dapat langsung berpindah dari peron KRL ke Paledang melalui jembatan layang yang lebih aman, tertata, dan terhubung langsung antarstasiun.
Dimas, 24 tahun, salah seorang pengguna kereta, mengaku kondisi di dalam Stasiun Bogor kini terasa lebih lega sejak adanya skybridge.
Baca Juga: Polisi Tangkap Koboi Jalanan yang Todongkan Senjata kepada Pemotor di Bogor
“Biasanya kalau jam-jam sibuk banyak banget orang di dalam Stasiun Bogor. Sekarang yang tujuannya ke Paledang atau mau naik kereta jarak jauh bisa langsung naik skybridge, jadi enggak numpuk semua di hall,” kata Dimas saat dikonfirmasi, Selasa, 17 Juni 2025.
Hal serupa disampaikan Rina, 41 tahun, warga Bogor Timur yang rutin menggunakan KA Pangrango untuk mengunjungi keluarganya di Sukabumi. Ia menilai, suasana Stasiun Bogor jauh lebih nyaman dan tertib.
“Lebih tertib, lebih terpisah antara penumpang KRL sama yang mau ke Sukabumi. Jadi enggak sesak di satu titik. Jalan juga lebih enak karena enggak desak-desakan,” ucap dia.
Selain membantu mengurai arus penumpang, skybridge juga dinilai efisien dan aman bagi pengguna. Jalur tersebut dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti tangga, eskalator, lift, atap pelindung dari cuaca, pencahayaan memadai, serta kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik.
Baca Juga: Nyaman dan Terjangkau, Warga Bogor Pilih Liburan ke Jakarta dengan Naik TransJabodetabek
Dengan pengoperasian skybridge ini, penumpang KA Pangrango pun kini sepenuhnya diarahkan melalui Stasiun Paledang, karena kereta tersebut tidak lagi berhenti di Stasiun Bogor. Perubahan ini sekaligus diharapkan bisa semakin mengurangi kepadatan di stasiun utama.
