Ratusan Korban Pergerakan Tanah di Desa Pasirmunjul Purwakarta Mengungsi, Pemkab Siapkan Tempat Relokasi

Selasa 17 Jun 2025, 20:47 WIB
Kondisi warga terdampak tanah bergerak di Desa Pasirmunjul, Purwakarta, di lokasi pengungsian. (Sumber: POSKOTA | Foto: Dadan Sukmana)

Kondisi warga terdampak tanah bergerak di Desa Pasirmunjul, Purwakarta, di lokasi pengungsian. (Sumber: POSKOTA | Foto: Dadan Sukmana)

SUKATANI, POSKOTA.CO.ID - Pemkab Purwakarta, menyiapkan sejumlah titik untuk merelokasi korban pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani.

"Kami akan segera merelokasi warga terdampak bencana pergeseran tanah ke lokasi yang layak dan memadai," ujar Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Selasa 17 Juni 2025.

Menurutnya, bersama perwakilan tim BPBD Jabar dan Purwakarta, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta Baznas Tanggap Bencana Purwakarta telah menyepakati mengenai rencana relokasi titik pengungsian.

"Sejumlah titik kantor pemerintahan daerah, salah satunya UPTD Pemadam Kebakaran Wilayah I di Jalan Raya Anjun, Kecamatan Plered telah dialokasikan untuk menjadi titik pengungsian korban bencana tanah bergerak," jelasnya.

Baca Juga: Pergerakan Tanah di Purwakarta Hanya Berjarak 1 Km dari Tol Cipularang

Sejak tanah bergerak melanda Pasir Munjul hingga saat ini, warga mengungsi ke area Kantor Desa Pasirmunjul. Selain itu, ada juga yang memilih mengungsi ke rumah kerabatnya.

BPBD Jawa Barat melansir bencana di Desa Pasirmunjul mengakibatkan 250 warga harus mengungsi.

Bencana tanah bergerak juga telah mengakibatkan 70 bangunan rusak terdiri 57 rumah rusak berat, satu fasilitas umum rusak berat, satu tempat ibadah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rumah rusak ringan.

BPBD Purwakarta merilis data dampak tanah bergerak atau tanah amblas, pada 11-14 Juni 2025, telah menjalar sejauh 20 meter dari titik awal dan terus bertambah setiap 10 menit.

Kejadian itu juga menyebabkan puluhan makam keluarga di Kampung Cigintung, Desa Pasirmunjul, terpaksa dipindahkan.


Berita Terkait


News Update