Pelatihan guru dalam program PPG 2025 membahas pendekatan CASEL yang menekankan pengembangan sosial emosional dalam pendidikan. (Sumber: Pinterest)

Nasional

Modul 2 Topik 1: Jawaban Keputusan Penting yang Bisa Menyelamatkan Nama Baik Sekolah dan Masa Depan Siswa

Selasa 17 Jun 2025, 14:13 WIB

POSKOTA.CO.ID - Guru di era pendidikan modern bukan hanya penyampai informasi akademik. Mereka adalah pembentuk karakter, fasilitator pengembangan diri, dan pengambil keputusan dalam banyak situasi yang memengaruhi murid dan ekosistem sekolah.

Di sinilah pentingnya pembelajaran sosial emosional (PSE) yang diperkenalkan melalui pendekatan CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning) dalam program PPG (Pendidikan Profesi Guru) tahun 2025.

Melalui modul Topik 1: CASEL, guru diajak untuk menggali bagaimana aspek sosial dan emosional memengaruhi proses pembelajaran serta pengambilan keputusan di lingkungan sekolah. Modul ini menjadi titik tolak transformasi pendidikan menuju arah yang lebih inklusif dan humanis.

Baca Juga: Konflik Israel dan Iran jadi Pemicu Harga CPO Melonjak Tajam

Apa Itu CASEL?

CASEL adalah kerangka kerja yang dikembangkan untuk meningkatkan kecerdasan sosial dan emosional dalam lingkungan pendidikan. CASEL memiliki lima komponen utama:

  1. Kesadaran Diri (Self-Awareness)
    Kemampuan memahami emosi, nilai-nilai pribadi, dan pengaruhnya terhadap perilaku. Contohnya, ketika seorang guru memahami bahwa kelelahan memengaruhi cara ia menanggapi murid, maka ia sedang mempraktikkan kesadaran diri.
  2. Manajemen Diri (Self-Management)
    Mengelola emosi dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi. Misalnya, guru yang menahan amarah saat menghadapi siswa yang tidak patuh.
  3. Kesadaran Sosial (Social Awareness)
    Memahami perspektif orang lain dan menunjukkan empati. Contoh: guru memahami sudut pandang murid dari generasi yang berbeda.
  4. Keterampilan Sosial (Relationship Skills)
    Kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan suportif. Ini tampak dalam komunikasi efektif guru dengan siswa dan rekan kerja.
  5. Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab (Responsible Decision-Making)
    Mengambil keputusan berdasarkan etika, norma, dan pertimbangan keselamatan sosial serta kesejahteraan semua pihak.

CASEL dalam Konteks PPG 2025

Dalam program PPG 2025, pendekatan CASEL difokuskan pada aspek preventif dan promotif. Preventif artinya mencegah timbulnya masalah perilaku di sekolah, sedangkan promotif mendorong terbentuknya budaya sekolah yang sehat dan mendukung perkembangan emosional murid.

Materi yang dikutip dari Pojoksatu.id (2025) menekankan bahwa penguatan kapasitas sosial emosional guru berdampak langsung pada suasana kelas, relasi guru-murid, hingga reputasi sekolah di mata masyarakat.

Contoh Penerapan CASEL oleh Guru

1. Pengambilan Keputusan Bertanggung Jawab

Saat guru memutuskan untuk tidak memberi hukuman fisik kepada siswa yang melanggar aturan, melainkan menggunakan pendekatan restoratif (pemulihan), itu adalah bentuk pengambilan keputusan bertanggung jawab.

Soal: Seorang guru berupaya mengambil keputusan yang bijak agar tidak merugikan murid dan sekolah.
Jawaban: Komponen CASEL yang relevan adalah pengambilan keputusan bertanggung jawab.

2. Keterampilan Sosial

Butet, seorang guru BK yang baru, menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan membangun komunikasi positif dengan siswa. Ini mencerminkan keterampilan sosial sebagai bagian dari CASEL.

3. Manajemen Diri

Adi, seorang guru, menahan amarahnya ketika siswa bertingkah menjengkelkan. Ia memilih tetap berbicara dengan tenang. Ini menunjukkan kemampuan manajemen diri yang tinggi.

4. Kesadaran Sosial

Dina berusaha memahami generasi Z yang berbeda dalam cara berpikir dan bertindak. Dina mempraktikkan kesadaran sosial dalam kesehariannya.

5. Kesadaran Diri

Guru yang mampu menilai dampak emosinya terhadap tindakan di kelas dan memahami pengaruhnya terhadap murid telah mengembangkan kesadaran diri.

Dimensi Psikologis dan Etis dalam Keputusan Guru

Keputusan guru tidak selalu bersifat administratif. Sering kali, keputusan diambil dalam kondisi emosional tinggi—baik saat menghadapi konflik antar siswa, perbedaan pendapat dengan orang tua, maupun saat mengelola dinamika sosial di kelas. Dengan pelatihan CASEL, guru dapat mempertimbangkan lebih dari sekadar hasil jangka pendek.

CASEL membantu guru:

Kesalahan Umum dalam Implementasi PSE

Salah satu kesalahpahaman adalah menganggap bahwa pembelajaran sosial emosional hanya dilakukan melalui pelatihan atau pelajaran khusus. Padahal, prinsip CASEL harus terintegrasi dalam semua aspek kehidupan sekolah.

Contoh Soal:
Pernyataan yang tidak sesuai dengan prinsip pembelajaran sosial emosional adalah...
Jawaban: Dilakukan dengan jadwal tertentu.

PSE bukan program insidental, melainkan budaya yang melekat dalam interaksi harian.

Baca Juga: Pengertian Experiential bagi David Kolb Adalah? Kunci Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG 2025

Mengapa CASEL Penting dalam Pendidikan Indonesia?

Dalam realitas pendidikan Indonesia, di mana guru sering menghadapi tantangan sosial, budaya, dan ekonomi, kemampuan sosial emosional menjadi pondasi penting. Dengan pendekatan CASEL:

Ketika guru menginternalisasi nilai-nilai CASEL dan menerapkannya dalam proses pembelajaran, maka transformasi budaya sekolah menjadi tak terhindarkan. Suasana belajar yang mendukung bukan hanya meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga menciptakan individu yang sehat secara mental dan sosial.

Keputusan guru bukan hanya berdampak hari ini, tetapi akan dikenang sebagai bentuk pembelajaran hidup yang nyata. Dengan CASEL, guru tidak hanya membentuk murid menjadi cerdas, tetapi juga menjadi manusia yang utuh.

Jika Anda seorang guru, pendidik, atau calon pendidik, kini saatnya menggali dan mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional ke dalam setiap keputusan di kelas. Karena di balik keputusan sederhana, ada dampak besar yang membentuk masa depan murid-murid kita.

Tags:
Guru dan manajemen kelasKecerdasan emosionalPPG 2025Pengambilan keputusan bertanggung jawabPembelajaran sosial emosionalCASEL

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor