Konflik Israel dan Iran jadi Pemicu Harga CPO Melonjak Tajam

Selasa 17 Jun 2025, 12:05 WIB
Ilustrasi - serangan balasan Iran ke Israel yang disebut berpotensi menyebabkan Perang Dunia III. (Sumber: Pexels/Pixabay)

Ilustrasi - serangan balasan Iran ke Israel yang disebut berpotensi menyebabkan Perang Dunia III. (Sumber: Pexels/Pixabay)

POSKOTA.CO.ID - Harga Minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak tajam pada akhir pekan lalu usai memanasnya situasi geopolitik di Timur Tengah.

Harga CPO kontrak pengiriman Agustus di Bursa Malaysia ditutup di MYR 3.927 per ton dan mengalami lonjakan sebesar 2,29% dibandingkan hari sebelumnya.

Kenaikan ini menandai level tertinggi sejak awal bulan Juni. Konflik geopolitik ini memicu lonjakan harga minyak global, minyak brent naik 7,5% hingga menyentuh level US$ 74,56 barel tercatat paling tinggi sejak April 2025.

Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Tajam Akibat Konflik Israel dan Iran

Naiknya harga minyak fosil berdampak langsung pada pasar CPO, sebagai bahan baku biofuel. Di sisi lain, ekspektasi kebijakan dari negara pengimpor utama seperti India turut menopang sentimen positif terhadap harga.

Secara teknikal, harga CPO masih berada dalam tren bearish. Indikator Relative Strength Index (RSI) berada di level 43, dan Stochastic RSI di angka 38, keduanya menunjukkan potensi tekanan jual. 

Dalam perdagangan Senin (16/6/2025), level support harga diperkirakan berada di kisaran MYR 3.890 hingga MYR 3.861 per ton, sedangkan level resistance diproyeksikan berada di rentang MYR 4.031 hingga MYR 4.310 per ton.

Topik:


Berita Terkait


News Update